TRIBUNNEWS.COM, DAYEUHKOLOT - Sekitar pukul 21. 30, teriakan histeris ribuan penonton sambil melambaikan tangannya langsung membahana seakan mengguncang Lapangan Yon Zipur 3 Dayeuhkolot saat Wali Band naik ke atas panggung, Sabtu (26/10/2013).
Sambutan pun makin semarak saat band papan atas Indonesia itu melesatkan tembang pembukanya yang berjudul Pintu Tobat yang di-medley dengan lagu Emang Dasar dan Nenekku Pahlawanku.
"Punten ka para wargi sadaya, margi kluantaran wali janten macet," sapa Faank kepada semua Para Wali dan warga Dayeuhkolot yang kemudian langsung membawakan tembang melow-nya yang berjudul Doaku Untukmu Sayang.
Dan semua pencinta setia Wali pun langsung goyang perlahan sambil mengangkat kedua tangannya. Bahkan suasana dalam konser bertajuk Gudang Garam Spekta Merah 'Gaungkan Semangatmu' jpun tenang tak ada satupun yang berteriak.
Sejurus kemudian Wali pun membawakan tembang-tembang lainnya seperti Si Udin Bertanya, Cari Berkah dan Tobat Maksiat (Tomat), dan Aku Bukan Bang Toyib yang beraransemen pop kreatif dengan sentuhan melayu dan islami.
Semua lagunya benar-benar membuat ribuan penonton bergoyang. Sambutan meriah itu pun tak disia-siakan oleh semua personel Wali. Baik Faank pada vokal, Apoy pada gitar, Tomi pada drum, dan Ovie pada kibor, semua tampil maksimal hingga menjelang tengah malam dengan total sekitar 12 lagu.
Danyon Zipur 3/YW DAM III/SLW, Mayor CZI Cahyadi Aperawan pun sebelum Wali tampil sempat memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Cahyadi mengatakan konser tersebut merupakan wujud kemanggulan tni dan rakyat dalam bentuk memberi hiburan kepada masyarakat. Oleh karena itu dia mengharapkan agar masyarakat dapat menikmatinya dengan baik dan tertib.
"Saya minta semua penonton untuk menjaga keamanan, jangan saling sikut. Jangan berantem. Karena kalau sampe berantem nanti bisa bubar semuanya. Mari bikin suasana damai. Damai itu indah," katanya.
Dalam suguhannya di awal konser tersebut juga menampilkan band-band yang menarik mulai dari pop hingga reggae. Penonton pun sempat bergoyang ria, khususnya saat band reggae mengalunkan tembang-tembangnya.
Tak hanya itu sambil menunggu tampilnya Wali, banyak bapak-bapak yang mengikuti games melempar cincin. Bagi yang berhasil memasukan cincin-cincin yang dilemparnya, Gudang Garam pun memberikan hadiah berupa merchandise mulai dari kaus, korek api gas, dan lainnya. (ddh)