Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dari Polresta Malang, Jawa Timur, terus mendalami kasus penyiraman air keras yang dialami Berry, personel band Saint Loco. Untuk itu, mereka kemudian mengorek keterangan dari personel dan kru Saint Loco di base camp-nya.
Sebelumnya dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga jumlah pelakunya ada dua orang. Satu orang melakukan aksi penyiraman. Sementara, yang lain menunggu di luar.
"Disinyalir pelakunya berjumlah dua orang, satu orang menunggu di luar," ucap Ajun Komisaris polisi, polresta Malang Ajun Komisaris Arif Kristanto, Selasa, (28/10/2013), saat ditemui di base camp Saint Loco, kawasan Jalan Daan Mogot, Jalambar, Jakarta Barat.
Dari rekaman CCTV, pelaku penyiraman air keras dicirikan memiliki tinggi badan 170-an sentimeter dengan berat antara 60 kilogram sampai 65 kilogram. Polisi juga sudah mengantongi barang bukti berupa baju yang terkena cairan air keras dan botol.
"Tapi motifnya belum tahu, kami masih dalami. Setelah pelaku ditangkap baru diketahui motifnya. Dan kami belum tahu karena belum ditangkap pelakunya," lanjutnya.