TRIBUNNEWS.COM - Video klip terbaru Beyonce yang bertajuk "XO" menuai protes keluarga astronaut korban pesawat ulang-alik Challenger.
Pasalnya video tersebut memuat rekaman audio humas resmi NASA tak lama setelah pesawat naas tersebut meledak.
"Flight controllers here looking very carefully at the situation. Obviously a major malfunction," begitu bunyi rekaman tersebut yang ditampilkan di awal video "XO".
Menurut keluarga korban, penggunaan rekaman tersebut dirasa kurang pantas. Beyonce pun dituding sebagai pribadi yang kurang berprikemanusiaan.
Namun kepada ABC News, melalui pernyataan tertulisnya, diva R&B itu mencoba mengklarifikasi tudingan tersebut.
Ia mengatakan lagu "XO" berkisah tentang melawat mereka yang tengah dirundung kesedihan akibat kehilangan orang terkasih.
"Kejadian yang tak diinginkan bisa terjadi kapanpun. Maka, sudah sepatutnya kita menghargai waktu saat bersama orang tercinta," ujar Beyonce seperti dikutip Tribunnews.com dari Daily Mail.
Lebih lanjut, ibu satu anak ini menegaskan penggunakan audio tersebut justru bermaksud untuk menghormati perjuangan astronautt Challenger.
"Penulis lagu menyertakan audio tersebut untuk menghormati pengabdian para astronaut dengan harapan mereka akan terus dikenang," ungkapnya.
Challenger meledak 73 detik setelah lepas landas dari Kennedy Space Center, Houston, Texas, AS, pada 28 Januari 1986. Kecelakaan ini menewaskan seluruh tujuh awaknya.
Dikabarkan sebelumnya, June Scobee Rodgers, janda dari Komandan Challenger Dick Scobee, mengungkapkan kekecewaannya atas penggunaan audio tersebut.
"Kami sangat kecewa setelah mengetahui rekaman di hari kami kehilangan para kru Challenger yang pemberani digunakan dalam video klip 'XO'," ujarnya. (Tribun Jakarta/Daniel Ngantung)