News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Betis Cedera, Melanie Putria Tetap Kenakan High Heels

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria Dewita Sari atau yang biasa dipanggil Melanie Putria saat menghadiri jumpa pers mengenai penyelenggaraan Jakarta Sports Week yang akan diadakan mulai tanggal 21 hingga 30 September mendatang, di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2012). Melanie Putria mulai mengikuti olahraga lari setelah 3 bulan kelahiran anaknya. Saya mulai mengikuti olahraga lari setelah anak saya lahir, yah tiga bulan setelah kelahirannya, ungkap ibu dari Sheemar Rahman Puradiredja itu. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Betis sebelah kanan Melanie Putria (31) terlihat ditutupi 'typing' (penarik otot) berwarna krem. Meski mengenakan 'typing' yang cukup panjang hingga diatas mata kaki, Melanie tidak kesulitan saat berjalan.

Ada apa dengan bagian tubuh Melanie Putria? Puteri Indonesia 2002 ini mengenakan 'typing' setelah cedera pada otot betis kaki kanan. "Lagi cedera nih," kata Melanie disela perayaan ulang-tahun ke-8 Celebrity Fitness di Celebrity Fitness fX Entertainment Lifestyle, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2014) siang.

Meski tengah cedera ringan, perempuan bernama panjang Melanie Putria Dewita Sari ini tetap memakai 'high heels' biru muda. Rupanya ia sudah terbiasa. Maklum, sejak empat bulan terakhir ini, Melanie memang sangat dekat dengan cedera pada kakinya.

Ditemani Angga Puradiredja (33), suaminya yang juga vokalis Band Maliq & D'Essentials itu, Melanie menceritakan, dirinya sedang menyiapkan even Tokyo Maraton 2014 yang akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 23 Februari 2014.

Demi mimpinya ikut Tokyo Maraton, Melanie mulai rajin berlari setiap pagi selama 1,5 jam. Biasanya, ibu satu anak yang pernah berakting di film 'Ayat-ayat Cinta' tersebut memilih Senayan sebagai tempat latihan maratonnya.

Bukan hanya sekali ini saja cedera pada betisnya itu dirasakan Melanie. "Setiap hari saya harus berlari sesuai target," ucap Melanie.

Setidaknya, Melanie berlatih dan berlari sejauh 15 kilometer atau selama 1,5 jam per hari. "Cedera ini bagian 'training' yang harus saya rasakan," ucap Melanie.

Gara-gara sering cedera, selain memakai 'typing', Melanie juga sering memoles bagian yang cedera itu dengan balsem atau sekedar 'ngompres' kakinya. Meski saat ini tengah cedera ringan, Melanie tetap berlari sembari melakukan pemulihan, fisioterapi, hingga pemanasan sebelum berlari.

"Sekarang jadi 'atlet wannabe' nih, meski kerjaannya nggak di dunia ini," ujar Melanie tersenyum. (kin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini