Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang gugatan perceraian yang diajukan Christy Jusung (30) terhadap penyanyi jazz dan pengusaha Jay Alatas (55) di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan akan segera digelar. Perkawinan Sissy --sapaan Christy Jusung-- akan ditentukan di PA.
Juru bicara PA Jakarta Selatan Ida Noorsaidah menuturkan, sidang pertama gugatan cerai Sissy pada Jay akan digelar 3 Februari 2014. Seperti sidang lainnya, agenda pertama sidang adalah melakukan upaya mediasi (perdamaian).
"Sidang Christy Jusung dan Jay akan digelar 3 Februari nanti," kata Ida ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (22/1/2014) siang.
Gugatan cerai Sissy itu tercatat pada nomor perkara 0055/Pdt G/2014/PAJS. Ketika sidang mediasi digelar, lanjut Ida, para pihak (Sissy sebagai penggugat, dan Jay sebagai tergugat) diharapkan hadir dan menjalani proses perdamaian didepan majelis hakim.
"Kami harap para pihak hadir," ucap Ida.
Sissy membenarkan, biduk perkawinannya yang belum ada satu tahun itu tengah bermasalah dan berada di ujung tanduk. "(Gugatan cerai) Itu memang benar," kata Sissy saat jumpa pers pada 9 Januari 2014.
Sissy tak mendaftarkan sendiri gugatan cerainya tersebut. Ketika mendatangi PA Jakarta Selatan, 7 Januari 2014, Sissy diwakilkan oleh Elza Syarief sebagai pengacara perceraiannya. Apa penyebab perceraiannya itu, Sissy tak mau menjelaskan.
Usia perkawinan Sissy dan Jay baru seumuran biji jagung. Sissy menikah kedua kalinya dengan Jay di Hotel Dharmawangsa, Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 28 April 2013. Selain menyanyi jazz, Jay juga memiliki sejumlah usaha, mulai dari restoran hingga hotel mewah.
Sama seperti Sissy yang janda, Jay juga pernah menikah dan bercerai dari istri pertamanya. Dari pernikahan pertamanya, Jay memiliki tiga anak. Sedangkan Sissy memiliki seorang anak laki-laki, Bintang Pratama, dari pernikahannya dengan Hengky Kurniawan Chova (30). Pernikahan Sissy dan Henky yang mulai dirajut sejak menikah, 10 Oktober 2008 itu berakhir, Juli 2012. (kin)