Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Murry, drummer band legendaris Koes Plus itu, telah berpulang ke Rahmatullah, Sabtu, (1/2/2014), sekitar pukul empat pagi. Sebelum meninggal, ada permintaan terakhir yang diucapkannya.
Murry Koes Plus merasa kedinginan dan meminta istrinya untuk mematikan mesin pendingin (AC).
Demikian keterangan yang disampaikan Rico Valentino Murry, anak kedua almarhum, saat ditemui sebelu menyalatkan jenazah ayahandanya di Masjid Al-Muhajirin, tidak jauh dari kediamannya, di Perum Keranggan Permai, Keranggan, Pondok Gede, Bekasi.
"Jadi bapak meninggal tiba-tiba," lanjutnya.
Memang diakuinya ayahnya itu punya riwayat diabetes dan batuk-batuk. Sebab, ayahnya adalah pecandu rokok dan kopi.
Namun, menurut Rico, kemarin ayahnya sempat mengalami gangguan pernapasan dan merasa kedinginan. Makanya sang ayah meminta ibunya mematikan (AC).
"Mendadak pukul empat (pagi) bapak sudah enggak ada," ucapnya. Namun, keluarganya sama sekali tidak mengetahui kalau Murry menghembuskan napas terakhir. Mereka lantas membawanya ke rumah sakit.
"Kami mau tahu ada apa. Sempat diambil tindakan, tapi bapak sudah enggak ada. "Aku minta bapak (jantungnya) dikejut, tapi dokter bilang enggak boleh karena paru-parunyya rusak," tandasnya.