TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan perawakan tubuh yang gemulai serta langsing, tidak berotot, berambut panjang, serta wajah nan rupawan, jangan pernah sekali-kali mengira Julie Estelle adalah perempuan tulen.
"Kalau ditanya kepada Iko (Uwais) dan pemeran film "The Raid 2 Berandal" yang lain, mereka pasti menjawab kalau aku bukan prempuan tapi laki-laki," ucapnya sembari ngakak, Sabtu, (22/3/2014), dini hari di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Julie siap melakukan apa saja dalam setiap adegan action besutan sutradara Gareth Evans. Dalam proses latihan figting, ia harus mengeluarkan ekstra tenaga. Ia harus latihan memukul, menendang, serta memainkan senjata sepasang palu.
Ia juga bersedia menerima pukulan, tendangan, bahkan sampai dibanting sekalipun baginya tak ada masalah. Tidak seperti film drama yang pernah dibintanginya. Di sini, ia jadi pembunuh berdarah dingin yang membunuh lawannya dengan memecahkan kepala.
Yang jadi konsekuensinya, ia mengalami cedera. Tubuhnya memar, kulitnya membiru akibat benturan benda tumpul. Tapi, ia lantas menerimanya sebagai bentuk totalitas dan profesionalitasnya sebagai aktris.
"Itu sudah jadi konsekuensi aku. Aku enggak boleh takut biru-biru, kuku patah, terkena pukulan," tandasnya.