TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinetron berlatarbelakang keindahan budaya Maluku Utara, khususnya Ternate dan Tidore, berjudul Nyong Mutiara Hitam, bakal tayang di TVRI setiap Sabtu pukul 20.00 WIB, mulai 3 Mei mendatang.
Produser Nyong Mutiara Hitam, Ade M Nur Ngudu mengatakan, pemilihan tema kedaerahan dari sinetron besutan Putra Tidore Produksi ini didasarkan pada semangat untuk melestarikan budaya yang ada di provinsi Maluku Utara.
“Sangat jarang atau hampir tidak ada sinetron yang mengangkat buadaya Maluku Utara. Hal itulah yang memotivasi kami untuk untuk memproduksi Nyong Mutiara Hitam,” ujar Ade M Nur Ngudu saat ditemui di kantor Putra Tidore Produksi, Jl Blok Duku, Ciracas Jakarta Timur, Kamis (1/5/2014).
Pria yang juga Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur ini menambahkan, sinetron Nyong Mutiara Hitam ditujukan untuk membuka wawasan baru.
“Lewat sinetron ini kita ingin mengingatkan bahwa masih banyak keindahan Indonesia yang belum muncul ke permukaan. Sinetron ini tak hanya menghibur namun juga mendidik,” tutur Ade.
Nyong Mutiara Hitam berkisah tentang anak seorang petani cengkeh dari pelosok Tidore yang merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Berbagai konflik yang kadang menggelikan muncul sejak Nyong berada di kampung hingga terlibat asmara dengan seorang gadis metropolis.
Selain Arumi Bachsin, sinetron yang rencana awalnya tayang 26 episode ini juga dibintangi Cok Simbara, Ray Sahetapy, Tetty Liz, Sule Tidore dan Velda Pangalila. Sutradara Nyong Mutiara Hitam adalah Agus Pattiranie. Agus Pattiranie juga menyutradarai Sinetron Si Doel Anak Sekolahan