TRIBUNNEWS.COM - Istri mendiang Robin Williams, Susan Schneider, mengatakan suaminya mulai menderita gejala awal parkinson ketika meninggal, bersamaan dengan depresi. Susan membantah Williams kembali memakai obat-obatan terlarang maupun menenggak minuman keras hingga ditemukan meninggal pada Senin (11/8/2014) siang.
"Kami harapkan yang terbangun dari kematian tragis Robin (ini) adalah orang-orang mengumpulkan kekuatan untuk mencari perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menghadapi apapun pergulatan yang harus mereka hadapi, untuk mengurangi ketakutan mereka," ujar Schneider dalam sebuah pernyataan, Kamis (14/8/2014), seperti dikutip AFP.
Menurut Schneider seperti dikutip Reuters, Williams mengaku belum siap mengungkap soal parkinson itu kepada publik. Pengakuan itu tak pernah terjadi, karena kematian William yang diduga karena bunuh diri. Saat ini jasad Williams masih menjalani uji toksikologi, setelah sebelumnya koroner memastikan kematian Williams karena gejala asfiksia.