Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninggalnya Verrys Yamarno (18 tahun) pemeran 'Mahar' dalam film Laskar Pelangi' menimbulkan luka mendalam bagi kerabat dan pihak keluarga yang ditinggalkan.
Salah satu yang merasa kehilangan, yaitu novelis Andrea Hirata. Dia terkejut dan sedih mendengar kabar meninggalnya Verrys pada Senin (12/1/2015) sore.
"Saya merasa kehilangan bukan hanya bagi keluarga, tetapi bagi saya dan keluarga saya juga. Bagi Pulau Belitung dia adalah anak muda energik penuh bakat. Tapi ini sudah menjadi takdir jadi kita harus menerima," ujar pria yang terlahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Hubungan antara Verrys Yamarno dengan Andrea Hirata terjalin lewat film Laskar Pelangi yang dirilis pada tahun 2008. Film tersebut mengisahkan tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan.
Film ini diangkat dari novel karya Andrea Hirata bernama Laskar Pelangi. Laskar Pelangi merupakan novel pertama karya pria asal Belitung itu yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005.
"Kontribusinya tidak kecil untuk Belitung dan film Indonesia. Film itu membesarkan Belitung. Saya optimis melihatnya, dia adalah salah satu contoh anak-anak muda di daerah apabila ditemukan dengan orang yang tepat seperti Riri Riza dan Mira Lesmana. Kemudian, dia bersinar namun hari ini sinar itu redup karena bagian takdir Ilahi," kata Andrea Hirata.