Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat akhir-akhir ini, memberikan kecemasan tersendiri bagi Aktris Dinda Kanya Dewi. Pasalnya, narkoba merupakan barang terlarang yang dapat merusak masa depan anak muda.
Menurut Dinda, dengan ditegaskannya hukuman mati bagi pelaku pengedar narkoba, itu sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima oleh mereka.
"Itu sudah hukumannya, jadi kalo memang itu peraturannya, yaudah. Kalo masuk Indonesia bawa itu, ya konsekuensinya memang harus begitu," ucap Dinda, saat ditemui di Amaya Restaurant, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, (27/1/2015).
"Kalo memang hukuman mati itu efektif, ya kenapa tidak. Tapi kalo untuk pemakainnya harus direhabilitasi memang," tambahnya.
Wanita kelahiran Balikpapan, 5 Februari 1987 itu mengakui jika hukuman mati itu memang bisa dibilang jahat atau sadis. Tapi menurutnya, untuk bisa memberantas mafia narkoba, hal itu tidak masalah jika harus dilakukan aparat penegak hukum.
"Justru yang kasihan itu kalo ada orang yang ngga tahu apa-apa, kaya kurir misalnya. Padahal dia hanya bertugas kirim-kirim aja. Tapi untuk mengurangi narkoba sih aku rasa cukup berpengaruh besar. Aku paling ngga suka narkoba, karena narkoba itu jahat," ungkapnya.