TRIBUNNEWS.COM - Di antara ribuan penonton konser Michael Buble di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Selatan, pekan lalu, terdapat Tony Prasetiantono. Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu terbang ke Jakarta bersama anggota keluarganya untuk menikmati konser.
”Buble asyik, sangat komunikatif,” kata Tony yang memang penyuka jazz.
Tony sendiri dikenal sebagai promotor jazz yang beberapa kali menghadirkan musisi jazz internasional lewat ajang Economics Jazz Live di Yogyakarta. Tahun 2014 Tony menghadirkan gitaris Lee Ritenour dan penyanyi Phil Perry. Pada 2012 ia mendatangkan pianis David Benoit, kemudian grup fusion asal Jepang, Casiopea, pada 2013.
”Tahun ini saya sedang menyiapkan dua konser kelas dunia di UGM.”
Pada Mei, ia berencana mengundang saksofonis Dave Koz dalam hajatan Economics Jazz Live. Kemudian dalam rangka 60 Tahun Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, ia diminta bantuan nanggap Casiopea dan Krakatau Reunion.
”Supaya lain daripada yang lain, saya putuskan nanggap Casiopea dan Krakatau. Baru sekali ini Krakatau sepanggung dengan Casiopea,” kata Tony bangga.
”Saya ingin UGM dibaptis sebagai kampus di Indonesia yang paling ngejazz,” kata Tony soal ambisinya. (XAR)