Maka, kita kenal lagu ”Jangan Sakiti Hatinya” lewat suara Iis Sugianto. Lagu ini berkisah tentang gadis yang terlupakan oleh orang yang pernah mencintai dan menyakitinya. Berikut potongan liriknya: ”Masihkah kau ingat, sayang/ Gadis yang pernah kau, sayang/ Dia menunggumu, sayang/ Cintanya....”
Kita kenal pula ”Benci tapi Rindu” lewat suara Diana Nasution, yang juga bercerita tentang perempuan yang disakiti hatinya. ”Kau datang dan pergi sesuka hatimu/ Oh... kejamnya dikau, teganya dikau padaku//... Sakitnya hati ini, namun aku rindu....”
Satu lagu lagi, ”Katakan Sejujurnya” dari Christine Panjaitan, juga bertutur tentang orang sakit hati ditinggal pacar. ”Kalau hatimu tak sayang/Mengapa dulu kau kirim surat padaku/ Sampul biru tertulis namaku/ Serasa terbang seluruh jiwa ragaku/ Namun apa yang terjadi kau hancurkan semua mimpi/ Yang menyakitkan hati ini....”
Suatu kali, dalam obrolan dengan Kompas, Rinto mengatakan bahwa seorang perempuan yang dilecehkan itu teramat sakit rasanya. ”Dia keluar air mata, tapi bukan karena cengeng, karena teramat sakit. Saya menulis lagu tentang orang yang disakiti hatinya itu,” kata Rinto.
Rinto telah pergi, setelah jatuh bangun di pentas musik dan dalam kehidupannya. Ada satu lagu yang paling disukainya yang ia tulis sebagai kenangan akan ayahnya. Lagu berjudul ”Ayah” yang dibawakan sendiri oleh Rinto dalam The Mercy’s. Refreinnya: ”Untuk ayah tercinta/ Aku ingin bernyanyi/ Walau air mata di pipiku// Ayah dengarkanlah/ Aku ingin berjumpa/ Walau hanya dalam mimpi...”
Mungkin Rinto kini sedang bernyanyi untuk sang Ayah.... (XAR)