TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Jateng, Anindya Kusuma Putri berhak memakai mahkota Putri Indonesia 2015 setelah meraih juara I dalam Grand Final Puteri Indonesia 2015 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (20/2/2015),malam.
Gadis yang akrab disapa Anin ini mengalahkan Chyntia Fabyola dari Kalbar yang menjadi runner up I, dan Greysia Amanda Maaliwuga, wakil dari Sulawesi Utara sebagai runner up II.
(Baca juga Jawaban yang Memuluskan Anindya Bawa Mahkota Putri Indonesia 2015)
Anindya Kusuma Putri (tengah) sebagai Puteri Indonesia 2015. Di runner up pertama, Chintya Fabiola asal Kalimantan Barat, menempati posisi ini. Kemudian untuk posisi runner up ke dua, ditempati Gresya Amanda Maaliwuga asal Sulawesi Utara. SILVITA AGMASARI/ KOMPAS.COM
Dengan kemenangan ini Anin mengulang sukses wakil Jateng pada tahun 2011, Maria Selena.
Pada tahun tersebut, Anin sebenarnya sudah berpartisipasi namun langkahnya terhenti di tingkat Jateng karena menjadi runner up Maria Selena.
Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, dalam jumpa persnya di gedung Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/2/2015). TRIBUNNEWS.COM/ACHMAD RAFIQ
UPDATE : "Dibela" Tommy Soeharto
Anin merupakan mahasiswi Undip Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Ia hobi olahraga dan aktif di berbagai kegiatan kampus.
Kelahiran Semarang, 3 Febuari 1992 diantaranya merupakan Ketua Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques et Commerciales (AIESEC ) Universitas Diponegoro.
Anin pernah bikin heboh dengan foto selfie saat berkaus "Palu Arit'.
(Baca juga Akhirnya Putri Indonesia 2015 Tanggapi Foto Selfie Pakai Kaos Palu Arit)
Hebatnya, dia mendapat simpati dari putra Presiden kedua RI, Soeharto, Tommy Soeharto.
Walau dibesarkan penguasa Orde Baru yang sangat antikomunis, Tommy Soeharto tidak lantas latah ikutan menghujat Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang menghebohkan karena mengenakan kaos palu arit dan menyebarkan foto tersebut di media sosial.
Di akun sosial medianya @TommySoeharto62, dia justru tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan Putri Indonesia tersebut.
Dia justru menyalahkan alam reformasi di Tanah Air yang menurutnya sebagai penyebabnya.
“Kalau saat ini ada yang menggunakan atribut palu arit, apa salahnya, bukankah itu tujuan perjuangan reformasi, berjuang untuk bebas dari aturan,” tulisnya Selasa (24/2/2015) pagi.
“Kemarin, hari ini atau besok ada yang menggunakan atribut Palu arit tidak perlu lagi di permasalahkan karena itulah hasil menghujat ORDE BARU," tulisnya di status yang lain.
Tentang kaos palu arit ini Tommy mengunggah sejumlah status yang intinya menyebut inilah kebebasan hasil reformasi.