TRIBUNNEWS.COM - Pasca operasi yang berlangsung di pertengahan November 2014 itu, Magali masih harus menjalani pemulihan di ruang ICU.
Untunglah, sehari setelahnya selang yang dipasang di tubuh Magali sudah bisa dilepas. Marcella bercerita hal itu karena jantung dan paru-paru Magali dianggap dokter sudah kembali kuat.
“Pemulihan di ICU selama 4 hari sebelum ia dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah itu, baru saya bisa merasakan yang namanya makan tenang dan mulai tersenyum. Apalagi saat melihat Magali siuman setelah operasi. Dia memang diam aja, tapi langsung tersenyum. Seketika semangat saya kembali muncul. Magali itu... he’s a fighter!”
Ketenangan yang Marcella rasakan selama mendampingi pengobatan penyakit yang diderita Magali pun ia akui tak mungkin terjadi tanpa kerja samanya dengan suami.
Misalnya, “Ketika harus siap-siap ke rumah sakit, Nanda terus menjaga Magali, sementara saya menyiapkan segala kebutuhan.”
Dalam kondisi yang harus steril, ia dan Nanda juga menjaga betul lingkungan di sekitar Magali. Selain tak bisa dijenguk banyak orang, kesehatan Magali yang masih dalam masa pemulihan terus dipantau secara medis.
Di sisi lain, sebagai ibu dua orang anak, Marcella pun harus membagi perhatiannya pada si sulung, Kana Mahatma Soeprapto (3,5 tahun).
Menurut Marcella, Kana tahu adiknya sakit. Meski Kana juga butuh perhatian, ia memang ingin jujur menunjukkan kondisi Magali, “Dia tanya sama saya, ‘Oh, adek lagi sakit, ya, Ma?’”
Tapi, lantaran Kana juga masih kecil Marcella tak mau terlalu sering membawanya ke rumah sakit.
“Dari kejadian ini, yang lucu setelah tahu adiknya sudah pulang dari rumah sakit, Kana jadi suka ajak Magali pergi ke rumah sakit lagi. Mungkin, dia pikir rumah sakit itu kayak hotel, ya, ha..ha..,” kata Marcella yang mulai tersenyum saat bercerita soal ini. (Caroline Pramantie/Tabloidnova.com)