TRIBUNNEWS.COM - Masalah yang terjadi antara Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana dengan musisi Kaka "Slank" sudah dinyatakan selesai. Hal ini karena perwakilan Slank sudah mengucapkan permintaan maaf kepada Lulung.
"Jadi gini, kita kirim somasi dengan batas waktu hari Rabu untuk klarifikasi. Kemudian dari utusan Bamus (badan musyawarah) Betawi sudah bertemu dengan Bunda Iffet (manajer Slank). Di situ Bunda Iffet menyampaikan permintaan maaf mewakili Kaka Slank," ujar Pengacara Pemuda Panca Marga yang melakukan somasi terhadap Kaka Slank, yaitu Ramdan Alamsyah, di Gedung DPRD DKI, Jumat (20/3/2015).
Ramdan mengatakan permintaan maaf tersebut telah disampaikan kepada Lulung. Meski Kaka Slank tidak meminta maaf secara langsung dan diwakilkan orang lain, kata Ramdan, Lulung tetap memaafkan Kaka Slank.
Dengan hal ini, maka perseteruan antara Lulung dan Kaka Slank pun telah berakhir. Akan tetapi, Ramdan menegaskan bahwa pihak PPM tidak pernah mencabut somasi.
Somasi yang dilayangkan PPM memang menuntut permohonan maaf dari pihak Slank. Dengan permohonan maaf oleh Bunda Iffet, maka somasi itu pun gugur.
Apalagi, Lulung juga telah memaafkan. "Somasi bukan dicabut. Isi somasi kan akan laporkan Kaka Slank kalau enggak minta maaf. Tetapi kalau udah minta maaf ya sudah kelar," ujar dia.
Bahkan, kata Ramdan, Bunda Iffet juga meminta untuk diatur sebuah pertemuan antara Slank dengan Lulung. Rencananya, pertemuan tersebut akan difasilitasi oleh Bamus Betawi. Akan tetapi, waktu pertemuan masih belum ditentukan.
Sebelumnya, organisasi Pemuda Panca Marga yang didampingi Ramdan Alamsyah, sengaja bertandang ke markas grup band Slank di Gang Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2015) siang, untuk memberi surat somasi kepada vokalis Kaka "Slank" berkait dugaan pencemaran nama baik terhadap Lulung.
PPM sendiri sudah mengecam pernyataan Kaka di salah satu pemberitaan media online, Jumat (14/3/2015). Musisi yang bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu sempat menyebut Lulung sebagai orang yang berbahaya dan menyebut Lulung sebagai Lulusan Pemulung. (Jessi Carina)