Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninggalnya komedian senior, Mpok Nori pada Jumat (3/4/2015) pagi, memberikan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, sahabat, dan para penggemarnya. Mpok Atiek, menjadi salah satu sahabat yang merasa kehilangan atas wafatnya artis berusia 84 tahun itu.
Mpok AtiekĀ tidak menyangka sahabatnya itu kini telah tiada. Dia mengaku, terakhir kali menghubungi Mpok Nori sekitar dua minggu lalu dan tidak ada firasat apapaun tentangnya.
"Dia manggil saya 'Eneng.' Waktu itu, pas di telepon dia bilang lagi pilek sama batuk-batuk. Sedih banget ngga bisa ketemu sebelum dia menutup usia," kenang Mpok Atiek, saat ditemui di rumah duka, Gempol raya, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).
Berbagai kenangan pun pernah Mpok Atiek lalui saat bersama almarhumah. Tidak jarang, mereka pun saling bercanda tawa saat ditemukan pada acara yang sama.
"Kenangannya banyak banget. Kita ketemu di lokasi syuting. Dia biasa elus-elus dan mijitin saya. Kita dekat banget. Dia orangnya ramai, tapi kalau lagi ngga syuting, ya dia agak pendiam," cerita Mpok Atiek seraya menitikkan air mata.
Mengenai penyakit yang diderita, Mpok Atiek mengatakan kalau almarhumah kerap sesak napas jika terlalu lelah bekerja. "Kalau kecapaian, dia sesak napas. Tapi, kan selalu dibawain oksigen sama anaknya," kata wanita yang mengenakan pakaian berwarna putih.
Mpok Atiek juga tidak lupa mendoakan sabahatnya yang juga merupakan tokoh seniman betawi tersebut. "Yang jelas saat ini, saya berharap dia ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT, karena dia orang yang baik. Tidak pernah ngomongin orang, dan sangat sederhana," harapnya.