TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA— Film Filosofi Kopi karya sutradara muda Angga Dwimas Sasongko (30) berhasil menembus box office Indonesia dalam 12 hari penayangan.
Menurut Angga, ini adalah bukti kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap film Indonesia.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id, per Senin (20/4/2015), Filosofi Kopi berada di posisi keempat box office Indonesia dengan jumlah penonton mencapai 158.517. Di posisi ketiga diduduki film CJR The Movie: Lawan Rasa Takutmu dengan 170.504 penonton. Sementara di peringkat kedua dan pertama berturut-turut ada film Kapan Kawin dengan perolehan penonton sebanyak 185.285, dan 648.909 penonton untuk film Dibalik 98.
"(Filosofi Kopi) Terbukti jadi salah satu film yang paling banyak ditonton. Ini usaha gimana membangun kepercayaan terhadap film Indonesia," kata Angga mengomentari prestasi yang dicapai film adaptasi novel karya Dewi Lestari tersebut, dalam wawancara di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2015).
Angga berujar, selama ini banyak anggota masyarakat pesimistis dengan film-film karya anak bangsa. Sebaliknya, menurut dia, orang-orang sengaja datang ke bioskop untuk menonton film luar negeri. Sementara untuk film Indonesia, mereka lebih memilih menontonnya lewat CD bajakan atau menunggu tayang di televisi.
"Padahal, seharusnya film Indonesia menjadi raja di negeri sendiri," tekan pria yang pernah masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik FFI 2010.
Angga mengungkapkan, salah satu alasan hadirnya Filosofi Kopi adalah untuk membuat film karya anak bangsa patut ditonton di bioskop. "Kami memang lagi dalam tahap membangun citra untuk film Indonesia untuk jadi karya yang worth it (layak) ditonton di bioskop. Itu semangat Filosofi Kopi," ucapnya.