News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prostitusi Online

Artis AA yang Ditangkap Polisi Pernah Jadi Model Majalah Dewasa

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Berdasarkan pemeriksaan awal, AA mengaku berprofesi sebagai artis. Sementara, sang mucikari merupakan mantan make up artis berinisial O.

"AA itu mengaku pemain sinetron, foto model, dan juga DJ (Disc Jockey)," kata Audie.

Rencananya, pihak Polres Metro Jakarta Selatan akan menyampaikan keterangan kepada publik di Mapolres Metro Jakarta Selatan terkait pengungkapan ini, Sabtu pukul 15.00 WIB nanti.

DKI dan Masalah Prostiitusi 

Kasus prostitusi di Jakarta menjadi perhatian serius kepolisian dan pemerintah. 

Ini setelah heboh pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi (26) yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam.

Kasus ini kemudian diikuti terungkapnya jaringan prostitusi online di Jakarta. 

(Baca juga: Tinggalkan Jejak Sperma, Pembunuh Empi Tak Bisa Lolos dari Kejaran Polisi)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini bila seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) akan berhenti dari profesinya bila masih laku tanpa melakukan pertobatan.

"Bagi saya percaya, tidak mungkin profesi PSK kalau dia masih muda, dia masih laku, itu berhenti tanpa ada pertobatan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Untuk itu supaya lebih mudah mengenal para PSK maka harus dilokalisasikan kemudian didatangkan rohaniawan untuk melakukan mempertobatkan.

"Kalau hanya melatih, ditangkap dimasukan ke panti-panti, tidak akan selesai. Saya sudah tanya kok beberapa dari mereka cerita," katanya.

Dikatakannya, pertobatan PSK baru bisa dilakukan bila ada kesempatan bertemu dengan para rohaniawan.

"Hari ini kita tidak punya kesempatan ketemu mereka siapa, dimana mereka. Kita tahu ada dimana-mana," ucapnya.

Dikatakannya saat ini lokalisasi di Jakarta banyak, seperti di Mangga Besar dan Ancol.

"Itu sudah lokalisasi kok. Ada dokternya, ada tempat, tapi itu kelas atas. Yang menengah bawah ini kita tutup. Kita seolah-olah bangga menutup lokalisasi yang kelas bawah yang dimana-mana orang beli kondom lebih mahal dari beli cewek kok," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini