TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran dan pembawa acara Novita Angie mengaku sempat kecolongan saat anaknya membuka konten situs porno untuk orang dewasa bersama teman-teman sekolah.
Namun, Angie enggan langsung main hakim dengan memarahinya.
"Saya tahu dari gurunya yang laporan ke saya. Tapi saya enggak mau marah-marah juga," ujar Angie dalam acara bincang-bincang Women's Day, di Piazza, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (16/52/2015).
Angie mengaku punya alasan tak perlu marah setelah mengetahui perilaku anaknya tersebut.
Dirinya memilih untuk membentuk sebuah komunikasi yang nyaman tanpa harus menghukum atau memarahi.
"Interaksinya harus nyaman, (kalau tidak) nanti dia enggak mau cerita. Saya tanya gini, 'Ade tadi ngapain aja di sekolah? Ade nonton itu ya?'," kata Angie mencontohkan.
Seandainya Angie memilih untuk langsung memarahi, dirinya khawatir akan membawa pengaruh yang lebih buruk terhadap anaknya.
"Kalau marah, mereka akan cari lagi," katanya.
Sementara itu, psikolog klinis Ratih Zulhaqqi mengatakan, usia ideal seorang anak untuk mengakses internet dan memakai gadget (gawai) berada di usia enam hingga tujuh tahun.
"Pertama, anak siap terkena paparan radiasi. Kedua, apa sih yang anak cari dan mereka akan paham sendirinya," ujar Ratih.