News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sarasvati dan Gran Kino Kolaborasi Yang Mengasyikkan Warga Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Band indie ternama Kota Bandung, Sarasvati berkolaborasi dengan band indie-rock asal Prancis, Gran Kino dalam rangkaian festival Printemps Francais 2015 di Institut Francais Indonesia (IFI), Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Jumat (29/5/2015) malam. Dalam konser ini, mereka mengeksplor naskah kuno Sunda berusia 600 tahun berjudul Bujangga Manik yang dibalut dalam perjalanan puitis melalui harmonisasi sastra dan musik. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Atrium Surabaya Town Square tadi malam, Rabu (3/6/2015) penuh dengan penonton guna menyaksikan Sarasvati dan Gran Kino berkolaborasi di rangkaian festival Printemps Francais 2015 yang diselenggarakan oleh Institute Francais d’Indonesie (IFI) dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pada kesempatan kali ini mereka mengeksplor
sebuah naskah kuno Sunda berusia 600 tahun berjudul Bujangga Manik yang dibalut ke

dalam perjalanan puitis melalui harmonisasi sastra dan musik.

Institut Prancis di Indonesia (IFI), hasil penggabungan Bagian Kerja Sama dan Kebudayaan

(SCAC) Kedutaan Besar Prancis dan pusat-pusat kebudayaan Prancis (CCF) di Indonesia, merupakan badan yang melaksanakan seluruh aksi kerja sama budaya antara Prancis dan Indonesia.

Institut Français mendukung kebebasan berekspresi dan keberagaman dalam konteks globalisasi seraya menunjukkan kompetensi dan keahliannya dalam mempromosikan
budaya Prancis di seluruh dunia.

“Sarasvati dan Gran Kino merupakan contoh kolaborasi seni musik dari dua negara Indonesia Prancis yang menarik, dimana kedua grup musik tersebut memiliki karakter yang kuat dan khas. Kami mendukung kolaborasi mereka dalam Printemps Francais 2015 ini dengan harapan kolaborasi dua budaya Indonesia dan Prancis dapat menjadi proses pengenalan dan pelestarian budaya di kalangan generasi muda", ujar Renitasari Adrian Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Printemps Francaissendiri merupakan festival seni budaya Prancis yang diselenggarakan oleh IFI, dalam rangka mengenalkan kebudayaan Prancis dan mengkolaborasikannya dengan kebudayaan Indonesia.

Gelaran yang memasuki tahun ke-11 ini hadir di sepuluh kota besar di Indonesia: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Surabaya, Malang, Bali, Medan dan Pontianak, dan dimeriahkan oleh berbagai pengisi acara baik dari Prancis maupun Pada Printemps Français 2013, Gran Kino, band indie-rock asal Prancis, berbagi panggung
dengan Sarasvati, band indie ternama asal kota kembang, Bandung.

Sejak itu, mereka sering bertukar ide soal musik yang menghasilkan sebuah kolaborasi melalui harmonisasi sastra puisitentang pencarian kebahagiaan, Bujangga Manik.

“Saya senang kembali menjadi bagian dari rangkaian acara yang ada di Festival Pintemps Francais 2015 ini. Dalam pengerjaan musik kali ini, kami dan Gran Kino saling memberikan hasil rekaman kami yang belum rampung dan kami rampungkan masing - masing agar karakter kami berdua sama – sama muncul," jelasnya.

"Sejak pertama bertemu di panggung kami
memang merasa sangat cocok dalam visi bermusik, sampai akhirnya kami memutuskan untuk membuat karya berdasarkan karya sastra Sunda kuno berjudul Bujangga Manik ini. Saya
harap dengan adanya festival ini, Indonesia dan Prancis dapat terus bekerjasama dalam bidang seni maupun bidang lainnya,” cerita Risa vokalis dari Sarasvati.

Konser Bujangga Manik ini merupakan rangkaian konser yang telah dilakukan sejak 29 Mei 2015 lalu. Racikan nada dan ritmik yang digarap oleh Gran Kino dan Sarasvati selalu membuat penonton terkesima.

Konser yang berlangsung sekitar 75 menit ini, ditonton oleh sekitar 300 orang, mulai dari pengunjung dan penggemar musik Gran Kino dan Sarasvati.

Racikan nada dan ritmik yang digarap oleh Gran Kino dan Sarasvati selalu membuat penonton terkesima.

Sarasvati dan Gran Kino yang kembali berkolaborasi di rangkaian festival Printemps Francais 2015 yang diselenggarakan oleh Institute Francais d’Indonesie (IFI) dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Pada kesempatan kali ini mereka mengeksplor sebuah naskah kuno Sunda berusia 600 tahun berjudul Bujangga Manik yang dibalut ke dalam perjalanan puitis melalui harmonisasi sastra dan musik.

Konser Bujangga Manik ini merupakan rangkaian konser yang telah dilakukan sejak 29 Mei 2015 lalu. Racikan nada dan ritmik yang digarap oleh Gran Kino dan Sarasvati selalu membuat penonton terkesima. Konser yang berlangsung sekitar 75 menit ini, ditonton oleh sekitar 300 orang, mulai dari pengunjung dan penggemar musik Gran Kino dan Sarasvati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini