TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia 2013, Whulandary Herman, kini mencicipi dunia peran. Ia bahkan langsung mendapatkan peran utama dalam film Bidadari Terakhir yang diadaptasi dari novel karya Agnes Danovar yang berkisah tentang beratnya hidup seorang pekerja seks komersil (PSK). Whulan mengaku tertantang dengan peran yang dimainkannya.
"Tantangannya aku jadi PSK," ujar Whulan saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2015).
Dengan menjajal peran yang cukup menantang tersebut, Whulan tak menampik dirinya banyak ditentang orang-orang terdekat. "Karena film pertama, di mana aku yang basic-nya Puteri Indonesia jadi (memerankan) PSK. Banyak yang enggak mendukung," kata Whulan.
Kata Whulan, neneknya sempat tidak setuju saat ia menerima peran itu. Namun, Whulan cukup lega ketika sang ibunda justru mendukungnya. Dengan bekal dukungan tersebut perempuan kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 26 Juni 1989 itu langsung melakukan observasi lapangan demi memaksimalkan perannya.
"Sejujurnya aku sempat ke Kota (Jakarta Pusat) selama dua bulan, sempat ngobrol banyak sama PSK di sana, gimana dia ngejalanin kerjaannya," ungkapnya.
Selama shooting Whulan mengaku mengalami pengalaman menyebalkan. "Pas di kafe lagi nunggu shooting, aku pake stocking, langsung ada bapak-bapak yang nawar aku. Padahal di situ ada kru dan sutradara. Tempat itu memang tempat 'ketemuan', dia nanya semalam aku berapa. Akhirnya aku jelasin aja kalau lagi shooting," kata Whulan kemudian tertawa. (Thalia Shelyndra Wendranirsa)