Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemerdekaan dimaknai Ipang jika dirinya sebagai seorang musisi terbebas ketika menghasilkan sebuah karya.
Meski, pria berambut gilmbal ini menegaskan, sebagai musisi harus pula memiliki rasa tanggung jawab sehingga tidak melenceng dari kemerdekaan itu sendiri.
"Terutama di saat saya harus berkarya tidak pernah ada penjajahnya. Saya sangat merdeka sekali menentukan apa yang mau saya tulis, tetapi tentunya saja tidak merdeka asal-asalan," ujar Ipang kepada wartawan saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015).
"Makanya harus hati-hati mengambil sikap. Kalau merdeka yang asal-asalan buat saya tudak baik," ucap pria yang memiliki nama lengkap Irfan Fahri Lazuardy itu menambahkan.
Vokalis grup musik BIP ini menilai, masih begitu banyak para musisi yang belum dapat menikmati kemerdekaan. Terutama saat mereka berkolaborasi di atas panggung.
"Kadang-kadang mereka suka berbincang atau mereka main tidak seperti yang mereka mainkan di musiknya. Ya pilihan sih, kalian boleh milih dijajah atau merdeka," ungkapnya.
Dirinya memang dapat memaklumi hal tersebut. "Tidak mungkin juga semua orang merdeka penuh, paling tidak kalian merdeka dari rasa tanggung jawab," tambah pria kelahiran 6 Januari 1972 itu.