TRIBUNNEWS.COM - Ketika gugatan perceraian yang diajukan Anastasia Florina Limasnax alias Flo terhadap Satriyo Yudi Wahono (42) alias Piyu dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 23 September lalu, muncul dugaan pemicu keretakan pernikahan pasangan selebritas itu adalah keributan di masa lalu.
Sejak dua tahun lalu—kala Flo menabrakkan mobilnya ke pagar rumah Vika Dewayani, istri pengusaha Adiguna Sutowo, 26 Oktober 2013— hingga sebelum ada gugatan cerai, Piyu mengaku berupaya mempertahankan bahtera perkawinannya yang mulai dibangun sejak menikah pada 17 September 2005.
Tetapi, upaya Piyu tersebut gagal. Kini, setelah sidang perdana gugatan cerai digelar di PN, Senin (19/10), muncul kabar lain yang menyebutkan, penyebab perceraian adalah nafkah.
Bekas gitaris Band Padi tersebut dikabarkan sudah tidak lagi menafkahi Flo dan tiga anaknya.
Kabar lain pemicu keretakan pernikahan adalah, Piyu telah menerima uang Rp 9 miliar supaya bersedia mengakhiri pernikahannya bersama Flo.
Diduga, uang tersebut berasal dari pihak ketiga yang cukup dekat dengan Flo.
Heri Syamsuri, kerabat dekat yang juga kuasa hukum perceraian Piyu, tidak menjelaskan detail rumor tersebut.
“Saya tak memungkiri, tetapi tidak mengiyakan juga kabar itu. Kabar ini sengaja dihembuskan. Sepertinya Piyu ingin dimiskinkan dengan cara fitnah begitu,” kata Heri saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/10) sore.
Soal sejumlah tudingan penyebab perceraian kliennya, Heri membantahnya.
Piyu tetap bertanggung-jawab pada anak-anaknya. Uang Rp 9 miliar itu juga tak pernah ada.
Heri menuding, ada pihak lain yang berupaya memanasi suasana perceraian Piyu dan Flo.
“Kalau Piyu ini ‘miskin’, Flo bisa mengajukan perceraian,” kata Heri. “Sebenarnya Piyu nggak mau cerai,” lanjutnya.
Menurut Heri, Piyu tidak ingin berpisah dari Flo.
“Dia (Piyu) masih sayang sama Flo. Dia sudah melupakan masa lalu. Tetapi kok malah disebut dua tahun ini Piyu tidak memberikan nafkah,” kata Heri. (kin)