Menurut Arzetti, saat bertemu dengan Dandim Sidoarjo, model sekaligus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sudah datang bersama keluarganya. Dandim Sidoarjo datang dengan seragam dan mobil dinas ditemani ajudan.
"Di situ bukan hanya saya saja. Tapi beliau pun juga menggunakan baju dinas dan juga ada ajudan, mobil dinas," ujar Arzetti menegaskan.
Arzetti pun lagi bersama keluarga suami, Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit, saat bertemu dengan Dandim.
"Karena mas Didit juga janji mau datang jemput saya. Kebetulan beliau (Dandim) duluan datang. Kemudian mas Didit datang tidak berselang lama, 25-30 menit kemudian mas Didit datang," jelasnya.
Karena itu, dia tegaskan tidak ada perselingkuhan antara dirinya dengan Dandim Sidoarjo. Karena mereka berdua tengah membahas rencana proposal dan program yang akan dilakukan Arzetti di Dapil Sidoarjo.
Arzetti pun mengisahkan kronologi sebenarnya mengenai kejadian saat itu.
Pada saat di tanggal 24 Oktober lalu, Arzetti bersama keluarga besar Fatayat NU, tengah mengikuti acara pisah sambut pengurus 2010-2015 ke 2015-2020.
Kebetulan Arzetti juga diminta menjadi pengurus di organisasi tersebut.
Sepulang dari acara, Arzetti memutuskan ke Lawang, Malang untuk bertemu suaminya Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit dan Dandim Sidoarjo.
Pemilihan tempat di Lawang, kata Arzetti karena posisinya di tengah antara Bromo dan Bandara Juanda Surabaya. Pun Lawang adalah kota, tempat keluarga besar suami banyak berada.
"Karena saya pesawatnya malam dan suami juga ingin ketemu. Kita janjian karena keluarga besar kita banyak juga di Lawang, hidupnya di Lawang, keluarga besarnya juga di Lawang," kisah Arzetti.
"Saya janjian di titik tengah bersama dengan Pak Dandim. kebetulan karena Dapil saya Sidoajo."
"Karena waktu saya sedikit. Kita cari tempat yang ada terasnya. Disitulah kita berdiskusi membahas mengenai proposal dan program,"jelasnya kemudian.
Isu perselingkuhan