TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan pianis muda Indonesia Joey Alexander yang masuk dalam dua nominasi Grammy Awards 2016 mendapat apresiasi musisi Yovie Widianto. Apa katanya?
"Joey membuka pintu dan mata dunia. Harus kita dukung sekali," kata Yovie Widianto belum lama ini.
Menurut Yovie, ini membuktikan bahwa musik karya anak bangsa tidak kalah bersaing dengan karya musisi asing sehingga layak masuk ke penghargaan bergengsi seperti Grammy.
Ia berharap dunia makin melirik Indonesia dan para musisinya mendapat lebih banyak kesempatan untuk tampil di kancah internasional.
Bakat-bakat seperti Joey, menurut Yovie, cukup banyak di Indonesia. Hanya saja kehadirannya tidak sepopuler para pemusik yang masuk industri.
Mereka umumnya bermain di ranah festival internasional dan kurang mendapat eksposure meski telah menyabet juara.
"Dan mereka biasanya nggak masuk industri rekaman," kata Yovie.
Musisi jazz berusia 12 tahun Joey Alexander masuk nominasi Grammy 2016 untuk kategori Best Jazz Instrumental Album untuk "My Favorite Things" dan Best Imrpovised Jazz Solo untuk lagu "Giant Steps".
Pianis kelahiran Denpasar, Bali ini belajar jazz secara otodidak sejak usia 6 tahun.
Ia pertama kali muncul di depan publik saat memenuhi undangan UNESCO di Jakarta pada 2011 lalu untuk bermain solo di depan legenda jazz Herbie Hancock.
Pada 2014, ia tampil di gedung Jazz at Lincoln Center, New York dan sejak itu kerap tampil di festival jazz bergengsi dunia. ANTARA