Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi muda Calvin Jeremy kini tak lagi bernaung di bawah label Universal Music dalam berkarya.
Ditemui di Gereja St. Leo Agung, Jakarta Timur, Minggu (03/12/2016), Calvin menyampaikan alasan dirinya lebih memilih jalur indie.
"Analoginya kita ngobrol begini kan enak. Kalau pakai kakak gue sebagai penyambung lidah, kan lama. Belum nanti bahasanya bisa beda. Apalagi bisa aja dia lagi malas menyampaikan. Singkatnya, sih, gue pengin bergerak lebih cepat," tutur Calvin.
Menurut laki-laki berusia dua puluh empat tahun itu, menempuh jalur indie berarti meminimalisasi birokrasi.
Hal itu juga berarti mempermudahnya dalam menyikapi berbagai kendala yang datang sekaligus menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
"Kalau tergabung dalam label, misal orang susah cari CD gue, di toko CD abis, gue nggak bisa apa-apa," ucap Calvin.
"Kalau orang mau panggil manggung ketika gue tergabung dalam label, lebih susah. Contact person-nya nggak bisa in charge karena ada jam kerja. Kalau sekarang, 24/7 standby terus. Setiap ada opportunity bisa langsung kami ambil," lanjutnya.
Melangkah dan terus berkarya melalui managemen pribadi diakui Calvin juga membuatnya dapat lebih dekat dengan para penggemar.
"Downside-nya ada. Pasti lebih capek, beban pikiran lebih banyak. Tapi nggak seberapa dibanding benefit yang bisa diambil," tutur Calvin.
Pemuda kelahiran 6 Mei 1991 itu mengawali kariernya dengan merilis album perdana bertajuk "Selamanya" pada tahun 2010 silam.
Baru-baru ini, tepatnya pada akhir November 2015 lalu, ia merilis single terbarunya yang berjudul Tak Berdua.