Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah tragis yang merenggut nyawa bocah di Bali bernama Engeline (8) diangkat melalui sebuah film layar lebar yang berjudul 'Untuk Angeline'.
Film yang disutradarai, Djito Banyu dan produser, Niken Septikasari itu mengaku telah mendapatkan izin resmi dari ibu kandung Engeline, yakni Hamidah.
"Kita sudah mendapatkan izin dari ibu Hamidah. Kita sudah sering ngobrol bareng dan sudah deket dari awal," ucap Produser film, Niken saat jumpa persnya di Dapur Sunda, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Niken menambahkan, tidak hanya soal perizinan dalam lisan yang diucapkan ibu kandung Engeline, ia juga telah menyiapkan perjanjian tertulis dan disaksikan kuasa hukumnya.
"Surat izin resmi sudah dipersiapkan sama kuasa hukum kami, secara hitam putih. Jadi kami sudah resmi dapat izin dari ibu Hamidah," katanya.
Film yang dibawah naungan rumah produksi PT Citra Visual Sinema ini juga mendatangkan langsung ibu kandung Engeline, Hamidah dalam acara syukuran pra-produksi film 'Untuk Angeline'.
Namun Hamidahtidak mau berbicara sepatah-duapatah kata pun selama jumpa pers berlangsung. Rasa duka yang mendalaman atas kehilangan putri kandungnya yang baru berusia 8 tahun tersebut.
Selama jumpa pers berlangsung, Hamidah hanya menunduk terdiam dan sesekali meneteskan air mata, lantaran tak kuasa menahan tangis mengingat nasib Engeline yang dibunuh secara tragis oleh ibu tirinya.
Film tersebut, mulai menjalankan syuting hari ini hingga 25 hari ke depan. Lokasi syuting yang digunakan yakni di Jakarta dan Bali. Rencananya, film tersebut dirilis April 2016 mendatang.