News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan Bom di Sarinah

Anggun C Sasmi Posting di Twitter Cerita Haru Anak Polisi yang Tugas saat Teror Bom

Penulis: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Twitter Anggun yang posting cerita haru anak polisi yang ayahnya bertugas saat teror bom Sarinah. Saat kejadian istri polisi berada di rumah sakit dan si polisi harus bertaruh nyawa untuk melawan teroris.

TRIBUNNEWS.COM - Anggun Cipta Sasmi penyanyi dunia asal Indonesia posting cerita haru anak polisi yang tugas saat teror bom.

Di sela-sela kesibukannya promosikan lagu berbahasa Prancis terbarunya duet bersama Florent Pagny dengan judul 'Nos vies parallèles', ia masih menyimak perkembangan berita tanah air.

Terutama teror bom di Sarinah, Kamis (14/1/2016).

Anggun keluarkan cuitan," Another story yesterday. #KamiTidakTakut."

Another story yesterday. #KamiTidakTakut pic.twitter.com/ajYiVRtovt

— Anggunesia (@Anggunesia) January 15, 2016


Demikian status Anggun di Twitter pada Jumat (15/1/2016) dengan foto capture foto dan cerita haru anak polisi.

Setelah Anggun keluarkan cuitan tersebut kisah haru ini makin menjadi viral.

Ia bahkan membagikan link sebuah blog yang mengisahkan bagaimana penanganan polisi Indonesia saat terjadi teror di Sarinah, link terebut sampai tak bisa dibuka lantaran banyaknya netizen seluruh dunia yang klik link tersebut.

Kisah haru anak polisi

Cerita dari anak seorang Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martuani Sormin, dikatakan mengharukan.

Maria Siregar, putri sang Kombes, mencuri perhatian netizen, menceritakan momen menegangkan yang dialaminya saat memantau sang ayah beraksi di Sarinah.


INSTAGRAM/THERESIA MARIA

Bercerita di Instagram, Maria memulai 'curhatan'-nya bercerita soal ibunya yang mendapat perawatan medis pada Kamis (14/1/2016) itu.

Saat itu dirinya menunggui sang ibu yang mendapat perawatan di rumah sakit, lalu ayahnya mengabarkan melalui SMS bahwa ia sedang bertugas di MK.

"Ketika saya tengah menunggu di ruang tunggu, saya melihat bahwa ada serangan terjadi Sarinah, ada bom meledak," katanya.

"Papa tak mengangkat telepon dari saya. Jadi saya simpulkan Papa langsung bergerak ke Sarinah."

Sambil terus mendoakan sang ayah dan rekan-rekan polisi lainnya, Maria pun terus memantau berita di televisi, situs berita, dan media sosial.

Maria mengaku momen itu adalah saat-saat yang menegangkan baginya, sebelum kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan tempat ia berada.

"Saya melihat Papa dan pistolnya. Ia tersenyum dan berkata, 'Hai'."

Ia lalu menceritakan bagaimana kemudian Martuani mencium istrinya dan memeluk putrinya, yang membuat Maria menangis.

Martuani lalu menceritakan bagaimana kematian nyaris menghampirinya, di mana ketika ia melangkah keluar mobil, pelaku sempat menembak ke arahnya.

"Dia sempat melempar sebuah bom ke sebelah mobil Papa, tapi Papa menghindarinya dan lari sambil memegang pistol untuk membalas tembakan."

"Pokoknya saya sangat mencintai Papa dan Mama. Semoga Tuhan memberkati kita," ujarnya.

Pantauan terakhir Tribunnews, unggahan yang lengkap dengan foto Kombes Pol Martuani menempelkan keningnya ke kening istrinya itu mendapat 1.809 like.

Sedangkan, ada 106 komentar yang meramaikan unggahan foto itu, yang kebanyakan memuji, mengungkapkan haru, dan mengucapkan terima kasih.

"Tlg sampaikan terimakasih saya utk papanya dan rekan2 polisi.. sudah sangat berani risking his life untuk melindungi jakarta.. saya bangga sekali.. smg mamanya cepat pulih yaa..," kata akun slight_wedding.

"Terharu bacanya mbak. Semoga papa dan om om polisi yg lain bisa bertugas dan pulang kerumah dengan selamat. :)," tulis akun ayunasputri.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini