Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Reza Pahlevi menyebutkan bahwa Indra Bekti melakukan tindakan cabul kepadanya di rumah beralamatkan Radio Dalam, Gang Kenanga, pada tahun 2010--2013 silam.
Bagaimana tanggapan Bekti terhadap pengakuan Reza tersebut? Pasalnya, alamat yang disebutkan Reza sama dengan alamat rumah orangtua Bekti.
Menurut penuturan Bekti, rumah di Radio Dalam tersebut sekaligus berfungsi sebagai kantor.
Alhasil, menurut Bekti, tak mengherankan jika seseorang mengetahui dan mampu menyebutkan alamat rumahnya tersebut dengan benar.
Siapa pun, dikatakan Bekti, bisa saja bertandang ke kantor tersebut untuk melakukan berbagai keperluan.
"Ya, kan Itu kantor, ya. Kantor manajemen juga di situ. Siapa pun bisa ke situ. Travel di situ. Bisa aja di situ, kan ramai. Bisa aja," ujar Bekti.
Ketika mengatakan itu Bekti bersama istri dan kuasa hukumnya ditemui di kantor KPI Pusat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (03/02/2016).
Mereka usai menyampaikan keluhan atau aduan terkait beberapa program televisi yang dianggap memojokkan atau mencemarkan nama baik.
Berdasarkan penuturan Nanda Persada, kuasa hukum Bekti, tayangan yang dikeluhkan adalah yang tak berimbang dari kedua sisi.
Pasalnya, penayangan hal yang menurut Bekti tidak terbukti benar itu menghasilkan dampak buruk bagi pihaknya.
Pernyataan yang disampaikan Reza Pahlevi Selasa (02/02/2016), juga dinilai Bekti dan kuasa hukumnya begitu vulgar dan tak pantas untuk ditayangkan.