TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Annisa Trihapsari tahu betul pentingnya teknologi.
Namun, Annisa juga sangat paham, akibat buruk yang ditimbulkan dari teknologi, salah satunya yakni maraknya tindak kriminal melalui dunia maya. Apalagi, belakangan, target utama mereka adalah anak-anak.
Makanya, demi menjaga buah hatinya, Annisa membatasi penggunaannya.
“Yang SD pasti ada batasnya, apalagi yang gede, kan ada di asrama. Dia enggak boleh main HP. Pulang ke rumah baru megang HP, pulangnya sebulan sekali,” kata Annisa seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Tak hanya membatasi anak dalam menggunakan gadget, Istri Sultan Djorghi ini juga memantau media sosial yang digunakan oleh anak-anaknya.
“Pastinya, saya sangat amat kepo, khawatiran. Pokoknya beda sama orang lainnya. Anaku yang ABG saja malam minggu bareng sama bundanya. Intinya anak sekarang enggak kayak aku dulu. Aku dulu naik angkot, bus, biasa saja sekarang maunya lebih aman,” kata Annisa.
Seperti modus yang sudah-sudah, penculikan justru biasanya dilakukan oleh orang-orang terdekat. Annisa tak hanya mengingatkan anak-anaknya akan bahaya lingkungan sekitar, melainkan mengingatkan diri sendiri dan suami.
“Biasanya emang seperti itu yang terdekat. Intinya selalu bilang ke anak, suami, ke diri sendiri, hati-hati. Selalu berdoa, entah ayat kursi atau apapun. Minta perlindungan. Bukan ke anak saja, ke suami, dan diri sendiri juga,” kata Annisa.
Novrina/Tabloidnova.com