Setelah diisi dengan lengkap, surat ini lantas dimasukkan dalam amplop yang dilengkapi kode pengaman untuk mencegah pemalsuan surat suara ketika pengembalian. Terakhir, para petugas pos bertemu di lokasi rahasia dan menyerahkan surat suara pada PricewaterhouseCoopers.
"Kami nggak pernah mengumumkan di mana lokasi pemilihan dan penghitungan suara," kata Brian Cullinan.
Brankas Biometrik
Untuk mengamankan surat suara jelang perhitungan, Brian Cullinan dan Martha Ruiz ternyata punya mekanisme keamanan yang khusus dalam menyimpan surat suara yang masuk. Mereka menggunaan Brankas Biometrik.
“Kami punya brankas. Kami punya banyak ruangan yang dilengkapi sistem pengamanan, kunci biometrik dan banyak hal lainnya. Kalau satu pintu terbuka terlalu lama, polisi langsung datang," kata Cullinan lagi.
Dibantu dengan tim penghitung surat suara, masing-masing anggota tim hanya menghitung sebagian surat suara. Penghitungan total surat suara dan pemutusan pemenang, dilakukan oleh berdua hanya oleh Brian dan Martha. Karena itu, hanya mereka berdua yang mengetahui pemenangnya.
Amplop Pemenang itu
Sudah mendapatkan hasilnya, Martha Ruiz and Brian Cullinan tidak main-main soal keamanan amplop berisi nama-nama pemenang Oscar tersebut sehingga tiba dengan selamat di lokasi acara.
Denga strategi penyimpanan berlapis, dua set amplop itu telah dibagi ke dalam dua koper. Brian dan Martha masing-masing akan memegang satu koper yang berisi satu set pemenang Oscar. Lalu keduanya akan menaiki kendaraan dengan kawalan polisi, yang mengambil jalur berbeda ke Dolby Theatre.
"Apa pun yang terjadi, setidaknya satu dari kami akan sampai ke tempat acara," katanya jelang ke lokasi malam puncak Piala Oscar.
Bahkan di sepanjang acara pun, keduanya tidak bisa bersantai. Mereka terus mendampingi koper tersebut, dan menyerahkannya pada Chris Rock tepat sebelum mereka naik ke atas panggung.
"Koper itu sama sekali tidak lepas dari sisi saya. Nggak cuma itu, saya juga dikawal kepolisian Los Angeles saat berada di belakang panggung," jelasnya.