TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpisahan memang bukan solusi yang terbaik untuk si buah hati.
Namun, apa yang dialami pasangan Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi bukan sesuatu yang mudah.
Maka dari itu, meski memutuskan bercerai, Sahrul dan Indri tetap ingin menomersatukan kebutuhan buah hatinya.
Karena menurutnya, bagaimanapun kebutuhan anak dari orangtua harus terpenuhi, baik dari perhatian hingga kebutuhan lainnya.
Sebagai orangtua, Sahrul dan Indrie tetap ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Terlebih, pada kenyataannya, ada cerita yang membuat hati Sahrul meringis ketika mendengar curahan hati anak pertamanya yang bernama Ezzar Raditya Gunawan.
"Ada satu cerita yang membuat anak pertama saya, Ezzar yang kelas 3 SD. Waktu itu dia cerita, saya sedih juga sih denger dia cerita," ungkap Sahrul, sambil menarik nafas panjang sebelum memulai ceritanya.
"Dia bilang 'kakak cerita sama teman kakak, ini secret yah, aku bingung deh, mama ku dimana, papaku dimana'. Dia cerita ke best frienndya katanya," ucap Sahrul menirukan perkataan anaknya.
Masih dalam moment curahan hati anaknya, Sahrul sempat terdiam dengan kalimat pertama mendengarkan celotehan anaknya.
Namun, ditengah kediamannya, ia pun berfikir, sambil kembali memasang kuping dan mendengar cerita anaknya.
"Terus temannya bilang, Ezzar kamu kalah, kalau aku dari grade (kelas) 1 loh, mama-papaku pisah, terus yang satu lagi bilang, aku dari awal (sejak TK), jadi kita sama, kita kompak," cerita anak pertama Sahrul kepada dirinya.
"Terus kata teman kakak itu namanya divorce'," kata Ezzar polos.
"Terus aku bilang nggak-nggak, nggak gitu kak," ucapnya membantah perkataan anaknya.
Cerita ini membuat Sahrul menangis, dalam hatinya, ia bertekat memberikan yang terbaik meski dirinya bercerai dari istrinya.
Janji suci
Isu yang sebelumnya pernah menerpa, kini benar-benar terjadi. Rumah tangga Sahrul Gunawan (39) dan Indriani Hadi berada diambang perceraian.
Diam-diam, Indri telah melayangkan surat gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Selasa (23/2).
Direncanakan, keduanya akan menghadap majelis hakim untuk upaya mediasi pada 17 Maret 2016.
Gugatan tersebut bisa jadi merupakan puncak dari kekesalan hati Indri. Karena tercatat beberapa kali ibu tiga orang anak ini menunjukkan suasana hatinya lewat akun instagram.
Misalnya, yang ia unggah Januari silam, seakan mengingat kembali perkataan ayahnya kepada pria yang menyuntingnya 3 Februari 2007.
Sebelumnya, Indri juga sempat mengunggah status yang menggambarkan kondisi rumah tangganya.
“Keadaan yang paling menyakitkan adalah ketika kamu tidak tau, harus pergi atau bertahan. Terkadang dia sangat menyakitimu. Namun disaat kamu berusaha untuk pergi, dia juga yang membuatmu merasa sangat berarti. Dan sangat dibutuhkan. Namun disaat kamu kembali mengharapkannya, dia juga yang menyakitimu dgn hal dan cara yang sama.”
Ia juga mengunggah foto yang bertuliskan kalimat-kalimat yang berisi keluh kesahnya. Foto tersebut diunggah pada Agustus 26 Agustus 2015.
“Aku sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik semampuku, menjadi seorang penyabar sekuat kubisa, berfikiran positif tentang semua yang sebenarnya buatku tak tenang, jika hal ini hasil dari apa yg telah kuperjuangkan selama ini, hingga kini kutemukan lelahku yang selelahlelahnya, kukan beranjak pergi meninggalkan semua karena kutau setiap hal pasti ada masanya,".
Pada waktu yang bersamaan Indriani juga mengunggah foto yang bertuliskan kalimat yang berisi tentang pentingnya hubungan baik.
“Hubungan yang baik tersusun atas 6 pondasi>> cinta, kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, pengertian, dan komunikasi yang baik.”
Adanya prahara rumah tangga pesinetron Jin & Jun ini memang sudah tercium sejak tahun silam.
Berawal dari keduanya tidak pernah tampil berdua, bahkan saat bulan Ramadan tahun 2015, Sahrul menunaikan ibadah puasa sendirian di Jakarta sementara Indriani dan anak-anaknya berada di kediaman mertuanya di Pontianak.
Sahrul yang kini menggeluti bisnis travel umrah mengamini adanya prahara yang sempat mengancam keutuhan rumah tangganya, bahkan sempat menyebabkan mereka nyaris berpisah.
“Hubungan suami istri, biasanya kan, usia pernikahan masuk usia sembilan tahun, kan, seperti itu. Alhamdulillah itu sudah berlalu dan sekarang kita masuk fase yang lebih baik lagi,” kata Sahrul saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Selasa (20/10/2015).
Ketika itu Sahrul mengatakan, mereka memerlukan waktu 3 bulan lamanya untuk saling introspeksi diri demi menjaga keutuhan rumah tangga.
“Sekitar tiga bulanan lah. Masa-masa di mana itu ujian buat kita. Buat saya, masa sih, saya kalah kemudian harus memadamkan sesuatu menjadi bekal saya. Prinsipnya segala sesuatu masalah harus kita urai,” kisahnya.
Beruntung, kala Sahrul dan Indri berhasil membicarakan masalah dengan kepala dingin hingga tak sampai melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama.
“Enggak sampai ke sana. kita berdua realistis, kita, sih, prinsipnya pernikahan itu janji suci di hadapan Tuhan dan kita jaga itu, sekarang udah lebih baik,” jelas Sahrul.
Dan tampaknya, pasangan ini tak bisa mengalahkan badai dalam rumah tangga mereka. Indri resmi menggugat cerai Sahrul.
Dalam gugatannya, Indri menyebut alasan ketidakharmonisan yang berkepanjangan, sehingga ingin berpisah dari Sahrul Gunawan dan mendapat hak asuh tiga anaknya.
Sama sekali ia tidak menyinggung pembagian harta gono-gini.
Tumpak Sidabutar/Novrina/Tabloidnova.com