"Cuma, dia kayaknya dibuang sama keluarganya. Orangtuanya kayak udah cuek gitu sama dia. Saya dengar, dia udah abisin harta orangtuanya banyak. Dimodalin apa, habis. Dimodalin apa lagi, habis," ucap Heru.
Sambil tertawa kecil, Heru juga menceritakan bahwa ketika itu Irwan bahkan hanya membayar ongkos pas-pasan kepadanya.
Ketika ditanya perihal pekerjaan Irwan, Heru hanya mengetahui bahwa Irwan sempat beberapa kali minta diantar ke suatu tempat untuk bekerja.
"Saya pernah antar ke (daerah) atas. Katanya, kerja advertising. Tapi, siang hari gitu udah balik," kata Heru.
Setelah dua bulan tinggal di indekos tersebut, Irwan pun diketahui pindah ke indekos lain di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.
Heru mengaku sejak itu ia tak pernah lagi bertemu Irwan kecuali suatu hari dirinya melihat Irwan di Pasar Buncit, Jakarta Selatan.
Hingga pada 2016 ini, Irwan kembali ke kawasan Pondok Jaya 10, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tersebut.
Namun, Irwan hidup menggelandang dan penampilannya telah menjadi lebih kumal.
Bahkan, Irwan kerap kali meminta uang kepada warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Sebelumnya, Tribunnews.com memberitakan kabar mengejutkan tentang ayahanda Marshanda, Irwan Yusuf.
Lama tak terdengar, Irwan diketahui diamankan oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, pada Jumat (24/3/2016) lalu.
Ayahanda Marshanda dijangkau petugas saat sedang mengemis di kawasan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.
"Ketika sedang mengemis mobil penjangkuan Sudin Sosial Jaksel sedang melewati kawasan jalan Bangka. Ada seorangpengemisberdiri di pinggir jalan kemudian petugas turun menjangkau sangpengemis," kata Mursyidin Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dalam rilisnya, Minggu (27/3/2016).
Rupanya, keberadaan Irwan Yusuf sebagai pengemis di lokasi tersebut sudah diketahui warga.