"Tamara memiliki kontribusi dalam setiap kegiatan adat. Contohnya, kalau adat menggelar acara yang butuh dana, seperti pemilik akomodasi pariwisata lainnya di sini, dia juga menyumbangkan dana," ujarnya.
Karena itu, kata Mustari, Tamara memiliki hak meminta perlindungan adat bila mendapatkan masalah.
"Tapi selama ini dia tidak minta perlindungan itu. Mungkin karena dia berpikir bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,” tandasnya.
Sekitar pukul 14.30 Wita, Tamara tampak memasuki vilanya menggunakan mobil Kijang warna putih.
Ekspresi wajahnya tampak tertekan.
Namun dia tidak mau memberikan sedikit pun keterangan kepada Tribun Bali yang menemuinya.