Itu terkuak melalui sebuah pesan singkat dari Sobrat kepada dirinya.
"Ada pesan yang disampaikan kepada saya bahwa Sobrat ingin memutar balikkan fakta bahwa dirinyalah yang menjambak Tamara," ucapnya, Rabu (27/4/2016) di kediaman Ngurah Artha kepada Tribun Bali.
Dalam hal itu, Sobrat mengungkapkan supaya Gung Oming diam saja. Keterangan Sobrat akan berbalik.
"Ia (Sobrat) menjambak Adrian, bukan Tamara. Dan itu demi popularitas Tam. Itu yang dikatakan pada saya," kata Gung Oming menirukan isi pesan Sobrat pada dirinya.
Sementara itu, kerabat dekat atau keluarga Tamara Ngurah Artha membenarkan hal tersebut.
Ia pun tak menyangka jika dahulu Sobrat dan Tamara sudah pernah didamaikan di rumahnya. Bahkan, Sobrat sudah pernah meminta maaf.
Namun, Sobrat mengulangi lagi aksi pengancaman, terlebih ada aksi kekerasan (penjambakan) terhadap‎ Tamara saat ini.
"Posisi Tamara saat ini sudah cukup tertekan, saya meminta supaya Sobrat tidak menganggu lagi Tamara. Dia di sini berharap hidupnya damai. Dan Tamara juga merupakan sosok yang baik karena bergerak di bidang sosial untuk pengidap kanker dan kegiatan sosial lainnya," ujarnya.
Atas hal ini, pihak Tamara baik kerabat dan kuasa hukum meminta aparat Kepolisian bertindak cepat dan menjamin supaya Tamara tidak lagi mendapat teror dari pihak Sobrat.
Dan meminta Sobrat menghargai proses hukum yang berjalan di Kepolisian.