TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya pendidikan tinggi di Indonesia di zaman modern sekarang relatif cukup mahal bagi banyak orang.
Lantaran ongkos pendidikan yang tidak murah itu, banyak mahasiswa yang mencoba mencari beasiswa, terutama jika datang tawaran beasiswa kuliah di luar Indonesia.
Perbedaan biaya kuliah di Indonesia dan Malaysia misalnya, yang relatif berbeda tipis, bahkan sama, membuat bintang film Acha Septriasa (26) melirik melanjutkan pendidikannya di negeri jiran tersebut.
Orangtua Acha juga menginginkan supaya putrinya melanjutkan kuliah di Malaysia.
“Kuliah di luar negeri (Malaysia) sebenarnya keinginan orangtua. Menurut mereka, biaya kuliah disana itu sama seperti sekolah di Indonesia. Makanya kesana,” kata Acha disela pemutaran perdana film MARS di XXI Plaza Senayan, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).
Di film MARS, Acha memainkan perannya sebagai Sekar Palupi.
Keinginan orangtuanya diwujudkan Acha. Selama empat tahun, medio 2007 hingga 2011, perempuan cantik yang berdarah Minangkabau ini kuliah di Limkokwing University of Creative Technology, Cyberjaya, Malaysia.
Cyberjaya berada sekitar 50 kilometer dari Kuala Lumpur. Kala itu, demi kuliahnya, Acha rela meninggalkan sesaat dunia film dan sinetron di Indonesia.
Bintang film, diantaranya Apa Artinya Cinta (2005), 99 Cahaya di Langit Eropa (2013), 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 (2014), dan 99 Cahaya di Langit Eropa The Final Edition (2014) ini menyadari jika biaya kuliah sekarang tidak murah.
Meski kuliah di Malaysia adalah salah satu keinginan orangtua, Acha yang mengawali karier bermain film dari ajang pemilihan Gadis Sampul 2004 ini berusaha mandiri.
Sebagian penghasilannya dipakai untuk kuliah dan biaya hidup selama di Cyberjaya.
Selama tinggal di negeri jiran, biaya kuliah Acha hingga Rp 150 juta per satu semester.
Bayangkan saja jika Acha perlu empat tahun menyelesaikan kuliahnya, atau delapan semester.
Setidaknya, Acha mengeluarkan biaya hingga Rp 1,2 Miliar. Beruntungnya, Acha mendapatkan beasiswa kuliah.