TRIBUNNEWS.COM - Mentalis Limbad dikabarkan meninggal dunia.
Kabar tersebut diterima secara berantai melalui pesan singkat.
Dalam pesan singkat yang dimaksud, Limbad dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan saat menjalani sebuah atraksi pada aksi sulapnya.
"Itu enggak benar, waduh itu kok begitu ya kabarnya. Memang viral banget di media sosial. Saya juga sudah telepon mas Limbad tadi jam lima untuk pastikan, itu enggak benar," kata sang istri, Susi Indrawati, seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Kabar meninggalnya Limbad memang sempat mengejutkan publik dunia maya.
Maklum, kabar itu pertama kali berhembus dari sana.
Pun sang istri, yang juga merasa syok.
Sebab, Limbad dan Susi memang sudah dua hari ini berpisah.
Limbad sedang menjalani show off airnya di Manado.
"Syok saja sih dengarnya saya. Kalau atraksi sampai berdarah itu saya sudah paham, tapi kalau berita sampai meninggal itu serem banget," kata Susi.
"Dia memang masih di Manado, off air dari SMN, sudah dua hari memang," kata Susi.
Mengapa Limbad 'bisu'?
Pesulap Limbad dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berbicara di hadapan publik.
Di setiap kesempatan, dia hanya memperlihatkan ekspresi wajah dan gerak tubuh tanpa ada satu kata pun terucap dari mulutnya.
Mengapa pria yang dikenal namanya melalui program The Master itu berperilaku seperti itu?
Suro, adik seperguruan Limbad, mengatakan, pria berusia 43 tahun itu tidak pernah berbicara di hadapan media karena ingin membentuk citra.
Dia ingin membentuk citra sebagai publik figur yang kuat, hebat, dan tidak bisa diajak berbicara oleh manusia biasa pada umumnya.
"Iya itu memang ciri (Limbad,-red)" kata Suro ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10).
Menurut Suro, Limbad sama seperti manusia biasa pada umumnya yang saling berkomunikasi antara satu sama lain.
Dia menilai tidak ada keanehan dari pria berpostur tubuh tinggi dan kekar tersebut.
Suro mendampingi pesulap Limbad mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (12/10) sekira pukul 10.50 WIB.
"Saya hanya disuruh ikut membawakan tas. Saya tidak tahu kasus apa ini," kata Suro.
Limbad diperiksa terkait dugaan pencurian mobil milik Ibrahim beberapa waktu lalu.
Limbad datang mengenakan jaket kulit berwarna cokelat dan memakai ikat kepala berwarna hitam.
Tak ada kata yang terucap dari pria berpostur tegap tersebut.
Dia hanya mengacungkan jempol kanan kepada wartawan saat ditanyakan maksud kedatang ke Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu, Muhammad Zakir, mengaku Limbad akan berbicara setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian.
"Nanti saja setelah diperiksa," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Limbad diperiksa sebagai saksi pelapor atas laporan dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik yang dilakukan Husein Ibrahim.
Perseteruan pesulap Limbad dan pengusaha Husein Ibrahim berlanjut.
Setelah pada Kamis (24/9), Ibrahim melaporkan pria berusia 43 tahun itu ke Mapolres Metro Jakarta Utara atas dugaan pencurian mobil.
Pada Kamis (1/10) ini, giliran pihak Limbad melaporkan balik Ibrahim ke Mapolda Metro Jaya.
Kuasa hukum Limbad, Muhammad Zakir, membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Laporan dibuat atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Ibrahim menuduh Master Magician itu telah mencuri mobil miliknya berjenis Honda Jazz berwarna silver berplat nomor E 1717 PD.(*)
Okki Margaretha/Tabloidnova.com