TRIBUNNEWS.COM, BENOA - Jazz market by the Sea kembali diadakan untuk ke-6 kalinya.
Seperti biasa, Jazz Market akan menghadirkan yang terbaik dari panggung Jazz Indonesia, musisi muda berbakat dan artis lintas genre yang sedang menarik perhatian berbagai pihak, dengan serangkaian program yang akan memberikan kesan berbeda bagi setiap orang.
Tidak hanya bagi para penggemar musik, festival ini juga menarik karena akan dimeriahkan oleh kios a la pasar tradisional yang menyajikan berbagai kerajinan tangan lokal, pilihan kios makanan yang menggugah selera dan kemeriahan lainnya.
Festival yang telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu event musik Jazz terbesar di Bali, akan berlangsung pada hari Jumat 19 Agustus hingga Minggu 21 Agustus 2016 dari pukul 2 siang hingga 11 malam setiap harinya di Taman Bhagawan Tanjung Benoa, Bali.
Bintang tamu Jazz Market by the Sea 2016 antara lain:
KLA Project
Siapa yang tidak kenal KLA Project? KLA Project dibentuk tahun 1988 oleh Katon Bagaskara (vokal), Lilo (vokal, gitar), Adi Adrian (Keyboard, Piano, synthesizer) dan Ari Burhani (Drum).
Ari Burhani keluar dari band pada tahun 1993. KLA Project dikenal dengan genre Pop-progresifnya, dan banyaknya lagu hits yang dikeluarkan.
Album pertamanya, “KLA” dirilis pada tahun 1989 sukses besar. HIngga sekarang, mereka telah merilis 10 album dan 6 album kompilasi. KLA Project telah menerima berbagai penghargaan sepanjang karir musiknya, terakhir dianugerahkan “Lifetime Achievement Award” dari PAPPRI, pada April 2015.
White Shoes & The Couples Company
Band Indonesia dari Jakarta ini telah menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk salah satu dari 25 band terbaik di MySpace oleh Rolling Stone dan salah satu dari 25 band yang paling digemari di tahun 2006 oleh Allmusic.
Dipengaruhi oleh music jazz 1930an dan pop 1960an, band ini telah bergabung dengan label independent Amerika yang berbasis di Chicago.
DDHEAR
Dibentuk pada tahun 2008, Dialog Dini Hari secara sederhana adalah pembicaraan yang mengalir setelah tengah malam dan disimpulkan menjadi notasi-notasi musik, yang menggabungkan antara “neo-green-phsycedelic-grunge-core” dan “deep-psycho-brit-rock.
Sementara Endah N Rhesa adalah pasangan duet suami istri dari Jawa Barat, dengan gitar akustik, bass dan vokal, membawakan berbagai genre music seperti ballads, jazz blues, rock & roll. Kolaborasi yang menarik antara Dialog Dini Hari & Endah N Rhesa, dikenal dengan DDHEAR, akan tampil untuk pertama kalinya di muka publik di Bali. Masing-masing artis akan menampilkan gaya dan warna musik mereka sendiri
Erik Sondhy
Pianis Jazz piawai, Erik Sondhy, salah satu yang perintis dari komunitas Jazz di Bali yang telah merekam musiknya di Abbey Road Studio, London, akan menciptakan suasana khas jazz dengan sentuhan Latinnya.
Sebagai seorang musisi yang dikenal dengan reputasinya sebagai “Mister Fingers”, Erik juga menjadi pelatih bagi Joey Alexander, yaitu runner-up untuk Grammy Awards di kategori Best Jazz Instrumental untuk Albumnya “For My Favorite Things”.
Lisa Soul
Mengawali karirnya sebagai penyanyi koor gereja di Flores, Lisa memutuskan untuk meningkatkan kualitas menyanyi dengan pindah ke Bali pada tahun 1995.
Hal ini dilakukan menyusul penampilannya yang memukau di ajang Bali World Music Festival yang diselenggarakan di Arma Museum Ubud.
Lisa kemudian mengadakan tur di sekitar Asia antara tahun 2002 hingga 2009 bersama dengan bandnya.
Tahun 2010, Lisa menjadi musisi tetap di sejumlah tempat hiburan di Bali Selatan. Dengan berakar pada genre ‘soul’, Lisa dikenal dengan ayunan musik yang mendayu, yang bisa menghipnotis penonton yang menikmati dengan energy jazznya.
Dan masih banyak lagi artis berbakat lainnya yang siap memeriahkan panggung jazz market minggu ini!
Jappy Sanger, Co-Founder event Jazz Market mengatakan: 'Tahun ini kami ingin menyajikan sebuah pengalaman bagi para penggemar Jazz Market yang melampaui warisan dan kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai jenis kain dan tenunan, mulai dari rancangan trandisional awal hingga modifikasi dan sentuhan modern masa kini.
Semuanya sudah dikemas dan dikolaborasikan dengan budaya musik dan jazz Indonesia.’