Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dan aktris Denada berharap pelaku pembuat vaksin palsu untuk anak-anak dapat diberi hukuman setimpal.
Kendati demikian, pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu tak setuju si pelaku dijatuhi hukuman mati.
Sebab, menurutnya, hanya Allah yang berhak mengambil nyawa manusia.
"Saya, sih, bukan orang yang setuju terhadap hukuman mati sebenarnya, secara nurani, ya, karena saya tetap merasa yang berhak mengambil nyawa manusia itu hanya Allah. Tapi, saya merasa (pelaku) memang harus diberi hukuman yang setimpal," ujar perempuan yang akrab disapa Dena tersebut.
Ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (27/6/2016), Dena juga mengungkapkan bahwa dirinya miris akan adanya vaksin palsu yang baru-baru ini terungkap itu.
Bahkan, ia mengaku kehabisan kata-kata untuk menanggapi hal tersebut.
"Aduh... Itu jahat banget. Ya, Allah... Itu manusia punya hati nurani apa nggak, sih. Tiga belas tahun meraup keuntungan dari mengorbankan orang lain, ya, Allah, dan itu anak-anak kecil semua yang jadi korbannya," tutur Dena.
"Aduh, saya bener-bener udah kehabisan kata-kata. Seorang ibu, ya, yang anak saya vaksin tiap berapa bulan sekali, itu rasanya, duh, miris sekali," lanjutnya.