Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendapatkan peran sebagai tokoh pahlawan nasional, Raden Ajeng (RA) Kartini, membuat artis peran Dian Sastrowardoyo tertantang mendalami peran tersebut.
Dian mengaku butuh perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan peran sebagai Kartini. Ia bahkan merasa mendalami peran sebagai Kartini seperti mengerjakan skripsi.
"Saya mencoba membaca semua hal yang membantu saya menjadi sosok Kartini. Kaya lagi bikin skripsi," ujar Dian ketika ditemui dalam syukuran film 'Kartini', di XXI Djakarta Theater, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
"Saya juga sudah membaca karya Pramoedya, 'Panggil Aku Kartini Saja'. Karya tersebut banyak pembelajaran dari interpretasi Pram tentang Kartini. Itu membuat saya menuntut untuk seperti Kartini," sambungnya.
Tidak hanya belajar dari satu buku, ibu dua anak ini juga mencari referensi lain dari berbagai sumber yang ia dapat dari rekan-rekannya.
"Dari Tempo juga sangat membantu saya, karena kliping Tempo sangat menarik dan simpel untuk dipelajari. Saya juga mendapatkan ada booklate kecil, pikiran Kartini itu dicetak dalam booklate itu dan kutipan Kartini yang powerfull ada dalam booklate tersebut," katanya.
Tidak hanya itu, Dian juga saat ini tengah menyelesaikan membaca buku karya Armijn Pane yang berjudul 'Habis Gelap Terbit Terang'.
"Saat ini masih menyelesaikan bacaan Habis Gelap Terbitlah Terang, karya Armijn Pane lagi mau habisin. Soalnya barus saya baca setengah. Jadi niatnya Insya Allah besok selesai," tandasnya.
Artis berusia 34 tahun ini juga tidak hanya banyak mencari referensi dari buku. Ia juga diminta untuk belajar bagaiman cara berjalan hingga cara bicara yang menyerupai Kartini.