TRIBUNNEWS.COM - Dian Sastrowardoyo merasa mendapat kehormatan besar, ketika terpilih untuk memerankan tokoh pahlawan emansipasi perempuan, Raden Ajeng Kartini.
Dalam film biopik berjudul 'Kartini' besutan sutradara Hanung Bramantyo itu, Dian merasa memiliki tanggungjawab besar untuk 'menghidupkan' lagi sosok Kartini.
Demi bisa menghayati peran sebagai Kartini, Dian mengaku tak hanya membaca seluruh literatur yang merangkum cerita Kartini semasa hidup.
Menjelang Idul Fitri kemarin, Dian menyempatkan diri berziarah ke makam Kartini di Rembang, Jawa Tengah.
"Saya sempat nyekar ke makam ibu Kartini di Rembang dan kirim Al-Fatihah," kata Dian seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Tak sampai disitu, untuk lebih mendalami perannya, Dian juga sempat berkunjung ke rumah milik mendiang suami Kartini, KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang juga berlokasi di Rembang, Jawa Tengah.
Di rumah itulah Kartini meneruskan perjuangan nasib perempuan, hidup, sampai mengembuskan napas terakhirnya.
"Di Rembang juga mampir ke rumah suaminya, karena lebih orisinil, tidak diubah, jadi saya masih bisa meresapi seperti apa dulu. Kamar mandinya masih belum berubah, tempat tidur, tempat dia melahirkan dan meninggal, mengembuskan napas terakhir," kata Dian.
Sebelumnya, Dian sempat berkunjung ke Jepara, rumah yang menjadi saksi bisu Kartini kecil. Lokasi dimana ia dipingit oleh adik serta kakak perempuannya.
"Lalu ke Jepara juga lihat rumahnya, lihat kamar dia dipinggit. Saya deg-degan luar biasa, tapi terlalu konsentrasi pada ketakutan juga enggak bagus kan," kata Dian.
Sebenarnya, ide pembuatan Film 'Kartini' ini sudah digagas Hanung dan Legacy Picture sejak tahun 2014 silam.
Proses riset yang panjang, membuat sutradara Hanung Bramantyo dan tim, baru bisa menjalani syuting pada bulan Juli 2016 lalu.
Jika tidak ada perubahan, film 'Kartini' ini akan tayang pada bulan April 2017 mendatang. (Okki Margaretha/Tabloidnova.com)