News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekolah Full Day

Mengaku Tak Menolak Full Day Scholl, Tapi Deddy Corbuzier Akan Keluarkan Anaknya Dari Sekolah

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Deddy Corbuzier saat berfoto seusai menggelar konferensi pers terkait hater yang berkata kasar di Instagram Chika Jessica di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2016). Host Hitam-Putih itu juga bekerjasama dengan pihak kepolisian di Jambi untuk mencari data-data si hater supaya proses lebih cepat. Lalu Senin (8/2) ini pada pagi hari, hater tersebut berhasil diringkus dan dibawa ke Jakarta dengan polisi Jambi. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deddy Corbuzier (39) akan mengeluarkan anaknya, Azkanio Nikola Corbuzier dari sekolah.

Langkah ini akan diambilnya jika Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud), Muhadjir Effendy akan menetapkan wacana 'Full Day Scholl' atau seharian di sekolah.

"Saya tidak menolak. Tapi jika itu (wacana Full Day School) berjalan, gua akan keluarin anak gua dari sekolah," tegas Deddy Corbuzier dengan nada tingginya, saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2016).

Penegasan tersebut dikarenakan, wacana yang dikeluarkan oleh Mendikbud menurut Deddy --panggilan Deddy Corbuzier-- akan menyiksa anak-anak yang masih duduk di bangku sekolahan.

"Anak-anak itu harus bermain dan sosialisasi. Bukan malah belajar dari pagi hingga sore hari," katanya.

Oleh karena itu, pemain film dan presenter berkepala botak plontos ini tidak pernah memaksakan anaknya terus belajar, jika sudah berada di rumah usai menjalani pendidikan di sekolahan.

"Anak saya tidak ada ekstrakurikuler dan tidak ada les di rumah, kenapa? Buat saya dari pagi sampai siang itu udah belajar, ngapain lo pulang belajar lagi? Kan bodoh," ucap pria yang memiliki nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo.

Wacana 'Full Day School' dikeluarkan oleh Mendikbud saat sedang berkunjung di Malang, Jawa Timur.

Penerapan wacana tersebut pun bertujuan agar anak tidak merasa bebas usai pulang sekolah, karena orangtuanya masih sibuk dan belum pulang bekerja.

Rencananya, wacana itu pun akan berjalan dengan jam sekolah yang ditambah, yakni jam sekolah bermula pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini