Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai ketua di organisasi PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), Gatot Brajamusti, dinilai sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang baik.
Namun, dalam berorganisasi, Gatot disebut mengandalkan kekuasaan yang dimilikinya sehingga organisasi dibuat seperti sebuah perusahaan yang dimilikinya.
"Secara pribadi dia baik, tapi dia tidak pantai berorganisasi jadi organisasi dibuat seperti perusahaan dia," ungkap MH Thamrin Lubis, kepala sekretariat PARFI, saat ditemui di kantor pusat PARFI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).
MH Thamrin juga menambahkan kalau terpilihnya Gatot sebagai ketua PARFI karena kekayaan yang dimilikinya.
"Dia memimpin karena kekuasaan finance sehingga dia merasa dia bisa membeli semua orang," tambahnya.
Hal tersebut juga dibuktikan pada saat kongres pemilihan ketua PARFI yang berlangsung akhir pekan lalu. Gatot membawa pasukan pendukung yang diperkirakan mencapai 200 orang.
"Dia membawa 100 sampai 200 orang dibawa sendiri, total dukunagan dia 500, pihak lawan hanya 78 sehingga pimpinan sidang pun dia yang menentukan," ucap MH Thamrin Lubis.
Gatot Brajamusti, Senin lalu (29/8/2016) ditangkap oleh satuan kepolisian Mataram, Nusa Tenggara Timur, saat sedang menggelar pesta sabu di salah satu hotel usai kongres PARFI.