TRIBUNNEWS.COM - Armor Toreador divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap sang istri, Cut Intan Nabila. 

Armor mengaku ikhlas atas vonis tersebut.

"Insya Allah putusan ini saya terima dengan ikhlas dan saya akan jalani dengan sebaik-baiknya," kata Armor, dikutip dari YouTube Mantra News, Selasa (7/1/2024).

Lebih lanjut, Armor Toreador mengatakan sejak ia ditangkap sama sekali tak melakukan perlawanan.

Ia juga mengaku menerima jika Cut Intan menggugat cerai.

"Saya sudah sampaikan, saya hanya mengingatkan, dari awal saya dilakukan penangkapan tidak ada perlawanan apapun," ujar Armor.

"Jadi memang saya terima konsekuensi hukum yang berlaku."

"Dan memang saya sudah siap untuk bercerai. Bagi saya gugatan cerai itu yang terbaik bagi kami demi perkembangan anak-anak," bebernya.

Bahkan, Armor merasa tidak hanya Cut Intan, ia pun merasa tersakiti selama pernikahannya.

"Kemudian mungkin media di luar sering memberitakan bahwa memang hanya Intan yang tersakiti selama berumah tangga," terang Armor.

"Dan sebetulnya saya juga melalui hal yang sama," sambungnya.

Baca juga: Di Balik Masalah Rumah Tangga Armor Toreador dan Cut Intan Nabila, Mereka Terapi ke Psikiater

Meski tak mengungkap ke publik, Armor Toreador mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan aib-aib rumah tangganya tersebut di persidangan.

"Saya sudah ceritakan semuanya di persidangan secara tertutup. Sehingga aib-aib kami tidak terbuka lebar lagi keluar," jelasnya.

Armor Toreador Sebut Tetangga hingga Orang Tuanya Tahu soal KDRT ke Cut Intan

Seperti diketahui, kejadian KDRT sudah dilakukan oleh Armor lebih dari lima kali, sejak 2020.