News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Gatot Brajamusti

Kerja Bareng Gatot Brajamusti, Dedi Setiadi Merasa Ribet, Kacau dan Pusing

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILM AZRAX - Preskon film Azrax di XXi Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9). Film yang diambil dari kisah nyata ini merupakan drama action yang bercerita tentang laga melawan sindikat perdagangan wanita yang menimpa TKI di Hongkong. Film yang diproduksi oleh Gatot Brajamusti Film ini akan tayang di bioskop pada 5 September. (Warta Kota/nur ichsan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini pihak kepolisian memanggil dua orang saksi terkait kepemilikan senjata api Gatot Brajamusti.

Mereka adalah Reza Artamevia dan Dedi Setiadi, sutradara film Azrax.

Dengan pemanggilan ini, Dedi Setiadi merasa terbebani untuk proses-proses penyidikan yang dijalaninya.

"Hmm ribet, kacau, pusing, bukan kerjaan gue kok jadi ngapain gue kesini," Ucap Dedi Setiadi di pelataran Masjid Polda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Dedi Setiadi juga mengaku membuang waktunya saja untuk menghadiri penyelidikan kepolisian.

"Buang waktu aja, ngapain coba ya kan dan itu film busuk," tegas pria berkacamata itu.

Dedi Setiadi tidak malu menyatakan kalau film garapannya, Azrax, adalah film busuk.

"Iya saya sutradaranya, ya kalau jelek saya bilang aja jelek ngapain saya bilang bagus," papar Dedi.

Hal tersebut karena kekecewaan Dedi Setiadi selama proses pembuatan film Azrax, terutama pada kedisiplinan waktu para pemain.

"Kalau misalnya syutingnya itu dilalui dengan pemain yang gak disiplin, kadang janji jam delapan datang jam tiga sore mau jadi apa filmnya," imbuhnya.

"Mestinya tokohnya bertiga yang datang cuma dua, gimana bisa jadi bagus ya udah ilfil lah," tambah Dedi dengan nada yang megungkapkan kecewaannya pada film Azrax.

Film Azrax itu, diproduksi tahun 2013 lalu, yang menceritakan tengtang penuntasan sindikat perdagangan wanita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini