Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai melengkapi keterangan dari para saksi terkait kepemilikan dua senjata api dan ribuan peluru Gatot Brajamusti, tim penyidik Polda Metro Jaya akan langsung berangkat ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (20/9/2016) besok.
Kasubdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto membenarkan kabar tersebut saat ditemui di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).
"Ya kami minta keterangan GB (Gatot Brajamusti) lagi, makanya, besok tim kami akan berangkat ke Mataram untuk memeriksa lanjutan tersangka GB serta istri," kata Budi.
Ia menambahkan, keterangan yang didapatkan dari sepuluh saksi yang telah diperiksa nantinya akan dicocokkan dengan keterangan dari sepasang suami istri tersebut.
Menurutnya, keterangan tersebut hanya berdasarkan pada properti yang digunakan dalam film Azrax, bukan film Detachment Police Operation (D.P.O).
"Kan ini baru film Azrax, DPO belum, DPO kan sekarang baru launching, karena saudara GB kan merupakan produser dari dua film ini," jelasnya.
Sebelumnya, Resmob Polda Metro Jaya telah menyelidiki kasus kepemilikan senjata api dan ribuan peluru Gatot Brajamusti selama tiga minggu.
Untuk melengkapi keterangan, aktris Nadine Chandrawinata dan teman Gatot Brajamusti, Wahjoeno pun turut diperiksa di Resmob, Senin (19/9/2016).
Nantinya, usai pemeriksaan terhadap kedua saksi, polisi pun akan segera bertolak le Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kembali menemui sang penasehat spiritual, Gatot Brajamusti.