News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Anak Mario Teguh

Polisi Tak Mau Sebut Penggunaan Asfat Sebelum Pencabulan Adalah Ritual

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (4/9/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindak pencabulan yang diduga dilakukan Gatot Brajamusti selalu dikait-kaitkan dengan ritual yang sengaja dilakukan untuk memenuhi syarat ilmu tertentu.

Namun, polisi punya pendapat berbeda. Tindakan yang dilakukan Gatot adalah murni pencabulan.

"Ritual itu kan bahasa kalian. Yang jelas itu kan ada penggunaan asfat untuk modusnya sebelum melakukan pencabulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa (27/9/2016).

Selama ini para saksi yang telah dimintai keterangan selalu mengungkap bahwa Gatot kerap memberikan asfat atau yang biasa disebut makanan jin, sebelum ia melakukan pelecehan.

"Mau tahu cara pemakaiannya? Dia kan bilang itu makanan jin. Cara pakainya dari mulut ke mulut, AA GB mengisap sabu lalu memberikan ke korbannya dari mulut ke mulut. Itu modusnya," jelas Awi.

Setelah memeriksa sejumlah saksi terkait pencabulan, selanjutnya penyidik akan memeriksa Gatot yang saat ini masih berada di Polres Mataram, NTB.

"Periksa kapanpun di manapun, yang jadi masalah yang bersangkutan di sana biarkan sampai selesai dulu. Toh kasusnya kan juga belum kadaluarsa. Secepatnya akan kami mintai keterangan," ungkap Awi.

Dian Reinis Kumampung/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini