"Jadi, suatu kali, Mama-Papa berantem, berantem besar," ujar Kiswinar mula-mula.
Pertengkaran tersebut, menurut Kiswinar, terjadi ketika dirinya berusia sekitar enam atau tujuh tahun.
Saat itu, dikatakannya, suara barang yang pecah telah terdengar olehnya.
"Bunyinya udah keras banget. Nggak tahu apa yang pecah, apa yang kebanting," lanjutnya.
Lantas, ketika Kiswinar menghampiri ayah ibunya tersebut, dilihatnyalah kondisi kamar yang telah berantakan.
Sementara itu, sang ibu didapatinya tengah menangis.
"Aku naik ke atas, ngecek. Pintu (kaman) kebuka dan ada Mama yang nangis. Emang udah berantakanlah kamar," tuturnya.