Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robby Abbas buka-bukaan mengenai prostitusi artis yang menjadi pekerjaan sehari-harinya di masa lalu.
Dulu, Robby memang telah dikenal oleh pelaku dunia hiburan sebagai seorang muncikari.
"Orang-orang di dunia artis udah tahu nama saya. Tanpa saya nawarin, mereka udah tahu saya muncikari," ujarnya.
Alhasil, dirinya mengaku tak perlu mencari artis yang bersedia "menjual diri" pada para kliennya.
Sebaliknya, para artislah yang mendekatinya demi mendapat pelanggan.
"Biasanya, artis-artis yang 'jalan' (punya pekerjaan sampingan sebagai PSK) pasti udah kenal sama saya. Kalau baru kenal tuh mereka suka ada percakapan, tanya-tanya, ke arah pancingan-pancingan (ke arah prostitusi)," tutur Robby.
"Pasti kan mereka udah dengar selentingan-selentingan tentang saya. Kalau ada yang baru kenal, nih, 'Oh, lo suka gini-gini, ya, sering 'jalanin' artis, ya.' Jadi, pasti udah saling tahu, kalau kenal sama saya, pasti tujuannya seperti ini," lanjutnya.
Soal harga, para artis telah mematoknya dan Robby tinggal menaikkan harga untuk mendapat komisi dari klien.
Robby juga selalu berkomunikasi langsung dengan para artis, tak melalui manajer atau asisten.
"Mereka minta sesuai patokan harga mereka. Saya tinggal naikkin buat komisi saya. Saya komunikasi langsung, nggak pernah lewat manajer," ucapnya.
Dituturkan Robby, sebagian besar praktik prostitusi yang ditanganinya berawal dari pesanan atau permintaan para klien.
Jika klien telah memesan dan si artis menyanggupi, yang terjadi kemudian ialah tinggal pertemuan antara artis dan klien.
"Kebanyakan dari request. Kalau klien request dan aku bisa datangin (artisnya), ya, pasti langsung jadi. Harga yang udah aku tawarin, pasti (klien) mau," tuturnya.